BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Minggu, 25 April 2021, menjadi hari yang tidak mengenakkan bagi sejumlah pengendara yang melintasi sekitaran Jalan Sulanjana.
Oknum bobotoh membuat kericuhan dengan menyerang mobil-mobil khususnya yang berplat nomor B, bahkan pengendara pun sampai disemprot cat semprot di bagian wajah.
Willy Mohammad, seorang penggiat otomotif di Kota Bandung, menuturkan pengalaman saat mobilnya menjadi sasaran amukan oknum suporter Persib yang tidak terima dengan kekalahan Maung Bandung saat melawan Persija.
"Pertama kan saya melewati Jalan Diponegoro dari arah Jalan Riau yang mau ke arah Jalan Aria Jipang. Tiba-tiba ada segerombolan pengendara sepeda motor. Awalnya nggak terlalu banyak, sekitar 10 sepeda motor," ujar Willy kepada Ayobandung.com, Senin, 26 April 2021.
Para pengendara lain kemudian berteriak meminta Willy menepikan mobilnya di belokan Jalan Aria Jipang. Awalnya, mereka hanya menyuruh Willy menepi untuk memberi jalan. Namun, mereka sempat menyebut-nyebut nomor polisi mobil Willy yang kebetulan memiliki kode B.
Tiba-tiba, datang ratusan sepeda motor. Awalnya, mereka hanya berteriak-teriak dalam ungkapan yang tidak begitu jelas
Namun, saat ada yang menendangi bagasi dan bumper mobil, Willy membuka jendela mobilnya dan berteriak. "Aing ge urang Bandung! Naha kudu siga kieu!?" (Saya juga orang Bandung, kenapa harus begini!?).
Meski demikian, para oknum tidak berhenti menendangi mobil Willy. Kemudian, salah satu dari gerombolan turun dari sepeda motor dan tiba-tiba menyemprotkan cat merk Pilox ke wajah Willy yang masih membuka jendela mobilnya. Anggota gerombolan yang lain pun berusaha memukuli Willy yang masih duduk di kursi pengemudi.
"Begitu dia mendekati, dia mengeluarkan pilox dan menyemprot muka saya. Beberapa temannya langsung ada yang memukuli dengan posisi saya ada di dalam mobil. Langsung saya tutup saja jendelanya," tutur Willy.
Setelah polisi datang dan membubarkan massa yang ricuh, salah seorang petugas menghampiri Willy dan menyarankannya untuk parkir dulu di Gedung Sate karena suasana jalan yang tidak kondusif. Di depan mobilnya, Willy pun melihat mobil merk Datsun dalam keadaan kaca yang sudah pecah.
"Kalau mobil saya sih hanya tergores-gores saja, hitungannya kerusakan minor. Tapi, maksudnya (oknum) dengan melakukan hal seperti itu untuk apa sih. Mereka melakukan hal-hal yang menurut saya sudah bukan tahapan arogan lagi. Saya juga orang Bandung, mestinya mereka tidak perlu lah melakukan hal-hal seperti itu," tegas Willy.
Sementara itu, Polsek Bandung Wetan Polrestabes Bandung telah melakukan pengamanan di sekitar wilayah yang menjadi titik-titik kericuhan para suporter yang sengaja menghancurkan kantor Persib untuk meluapkan kemarahannya pada malam kejadian.
"Pengamanan sejak pukul 22.00 WIB, dan sekitaran Bandung Wetan sudah aman sekitar pukul 00.00 WIB," ujar Kapolsek Bandung Wetan Polrestabes Bandung Kompol Asep Saepudin saat dimintai konfirmasi melalui pesan singkat, Senin, 26 April 2021.