Warga Cianjur Terancam tak Makan Ayam saat Ramadan, Begini Penyebabnya

Ilustrasi pedagang ayam potong -- warga Cianjur terancam tak dapat memakan daging ayam saat puasa Ramadan nanti. Selain harga belum turun, para pedagang memutuskan tidak berdagang. (Ayobandung.com/Restu Nugraha)
CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Warga Cianjur terancam tidak bisa menyantap daging ayam, menyusul aksi mogok pedagang ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur.
Alasan para pedagang potong ayam berhenti berdagang karena harganya terus naik empat hari menjelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah atau 2021.
Kenaikan harga ini mengakibatkan masyarakat tidak membeli daging ayam, sehingga para pedagang merugi karena dagangannya menumpuk.
“Saya bersama rekan-rekan memutuskan berhenti berjualan, karena harganya terus melonjak naik," kata Zacky pedagang ayam potong di Pasar Muka Cianjur pada wartawan, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, harga daging ayam potong yang biasa dijual berkisar Rp33 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp40 ribu per kilogram.
ayo baca
Tingginya harga ayam potong dipasaran, lanjut Zacky, sangat berdampak terhadap daya beli masyarakat.
"Pedagang memutuskan untuk berhenti berjualan, menyusul harga daging ayam yang terus naik sepakan terakhir. Serta pasokan dari tingkat bandar maupun peternak yang sulit," tuturnya.
Zacky berharap harga daging ayam potong bisa stabil serta pasokannya kembali melimpah.
“Kebutuhan masyarakat cukup tinggi apalagi menjelang puasa ini,” tandasnya.
artikel terkait

Antisipasi Kurang Stok Darah, PMI Kota Bandung Bekerja Sama denga...

Tips Jualan Online Laris Selama Ramadan

Harga Daging Ayam Mulai Naik Jelang Ramadan

Video: MUI Perbolehkan Salat Tarawih Sampai 3 Shift

11 Pasien yang Tidak Dianjurkan Berpuasa Ramadan

Info Grafis: 4 Manfaat Buka Puasa dengan Kacang Hijau

Menyambut Ramadan, Masjid Raya Bandung Dipercantik

Harga Daging Ayam Meroket