Jenis dan Harga Pisang yang Cocok untuk Dibuat Kolak

Pisang tanduk yang cocok dijadikan sebagai bahan kolak. (Ayobandung.com/Taupik Saepuloh/magang)
LEMBANG, AYOBANDUNG.COM -- Kolak pisang selalu menjadi primadona saat Ramadan. Manis dan legitnya kolak pisang dijamin bisa menghilangkan rasa lapar saat berbuka puasa.
Penjual pisang di Pasar Panorama Lembang, Hasbi, menuturkan, menjelang puasa penjualan pisang sudah mulai naik secara signifikan.
“Kalau kemarin itu bisa turun 20%-40% per hari, karena rata-rata yang beli banyaknya wisatawan kalau pisang. Sekarang menjelang puasa naik lagi untuk bahan kolak kebanyakan,” tuturnya kepada Ayobandung.com di Pasar Panorama Lembang, Kamis, 8 April 2021.
Dia menjelaskan, ada 2 jenis pisang yang cocok untuk dijadikan kolak yaitu pisang nangka dan pisang tanduk. Keduanya bisa dipilih sesuai dengan selera pembeli.
“Untuk pisang nangka yang suka segarnya karena pisangnya agak asam. Kalau pisang tanduk mah untuk yang suka manis dan tekstur lembut,” jelas Hasbi.
Untuk pembeli yang ingin mencari pisang, Hasbi menyarankan untuk mencari pisang yang tidak terlalu matang dan muda.
“Harus kuat sekitar 3-4 harian itu sudah bagus, bisa dirasakan empuk tapi tidak terlalu empuk banget,” paparnya.

Penjual pisang yang sudah 8 tahun ini menambahkan, pisang nangka dibanderol dengan harga Rp7.000 dan pisang tanduk Rp11.000 per kilogramnya.
“Pisang nangka bisa dapat 7 biji dan pisang tanduk 3 biji sekilo,” tambah Hasbi.
Ia mengklaim, harga antara kedua pisang itu berbeda, karena ukuran pisang tanduk memiliki ukurang yang lebih besar dan bisa tahan lama maksimal hingga 7 hari.
Tidak hanya itu saja, ada 5 pisang jenis lain yang dijualnya, seperti pisang raja buluk, pisang raja cere, pisang muli, pisang ambon hijau, dan pisang kapas yang dibanderol dengan harga Rp7.000-Rp11.000 per kilogramnya.
Hasbi berujar, saat ini banyak pembeli mencari pisang jenis kapas muda untuk bahan membuat keripik.
“Harganya Rp7.000 per kilonya cocok untuk bahan keripik, tapi yang mentahnya biar lebih enak,” kata dia. (Taupik Saepuloh)