Risau Pendidikan di Indonesia Tak Merata, FBII Terjun ke Daerah Tertinggal
Foto kegiatan Ruang Bakti Pendidikan di SDN Sukamanah, Kampung Babakan, Sugihmukti, Kabupaten Bandung. (dok. FBII Jabar)
UJUNGBERUNG, AYOBANDUNG.COM -- Berawal dari kekecewaan dan kerisauan terhadap pendidikan di Indonesia, tiga pemuda asal Riau yaitu Ivan Oktabi, Miftahul Jannah, dan Gading Bagus Prakasa membentuk komunitas Forum Berbagi Ilmu Indonesia (FBII).
Komunitas ini berfokus pada kegiatan untuk pemerataan mutu pendidikan khususnya daerah tertinggal.
Menurut mereka, walaupun ada peningkatan kualitas pendidikan setiap tahun oleh pemerintah, namun dalam implementasinya pemerintah bergerak lambat dan tak jarang terlihat tidak adil.
Meski baru berdiri November 2018, saat ini FBII sudah memiliki koordinator wilayah (Koorwil) yang tersebar di Indonesia. Salah satunya FBII Jawa Barat yang bersekretariat di Jalan Manisi, Gang Bakti V, Cipadung, Kota Bandung.
Ketua Umum FBII Jabar, Muhammad Aidil Akmal mengatakan, dalam upaya untuk mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas, baru-baru ini FBII Jabar mengadakan kegiatan Ruang Bakti Pendidikan.
"Alhamdulillah kegiatan baru-baru ini adalah Ruang Bakti Pendidikan yang kami adakan di SDN Sukamanah, tepatnya di Kampung Babakan, Sugihmukti, Kabupaten Bandung. Dengan segala keterbatasan yang ada sekolah ini, termasuk akses jalan dan tenaga pendidikan membuat kami memilih tempat ini. Di sana kami memberikan edukasi serta motivasi kepada anak-anak untuk semangat dalam belajar," jelas Aidil kepada Ayobandung.com, Selasa 6 April 2021.
ayo baca
Selain itu, dalam kegiatan tersebut terdapat juga bantuan dana untuk perbaikan fasilitas kelas serta alat kebersihan yang merupakan hasil dari donasi yang telah dikumpulkan.
fbii.JPG" />
Di samping kegiatan Ruang Bakti Pendidikan, Aidil mengatakan FBII Jabar juga memiliki agenda lain yang rutin diadakan.
"Untuk program kegiatan utama kita punya Ruang bakti pendidikan, ruang bakti kesehatan, ruang bakti lingkungan, dan ruang bakti masyarakat. Di luar agenda wajib ini kegiatan yang biasa di lakukan oleh FBII Jabar yaitu mengadakan webinar, berkunjung ke Panti Asuhan untuk melakukan pembinaan pendidikan dan santunan, open donasi bencana, dan lainnya," tambahnya.
Sementara itu, untuk pendanaan kegiatan-kegiatan tersebut, Kata Aidil, timnya memiliki dana usaha serta menjalin kerja sama dengan instansi melalui pengajuan proposal.
"Dana usaha kami dapatkan melalui ngamen, menjual baju bekas yang sudah terkumpul, paid promote, pelayangan proposal, dan lainnya. Kemudian sejauh ini kita sudah pernah dapat bantuan dari Sinergi Foundation, mereka memberikan kepercayaan dengan menyumbangkan ATK untuk adik-adik yang membutuhkan. Juga kita pernah bekerja sama dengan influencer yang berpengaruh di bidang pendidikan dalam kegiatan webinar," jelas Aidil.
FBII Jabar diresmikan pada 8 April 2020 dengan anggota yang meliputi mahasiswa aktif di Jawa Barat. (Maswanajih)