Jadi Kunci Kemenangan, Pemuda Luar Biasa Akui Diri Sempat Gugup

Penyerang ,Erling Haaland (Flickr/Marco Verch)
DORTMUND, AYOBANDUNG.COM — Sebelumnya, pada leg pertama babak 16 besar UEFA Champions League (UCL), Borussia Dortmund berhasil menang 3-2 atas Sevilla. Kemenangan ini menjadi modal penting, karena mereka memiliki pegangan skor tandang meyakinkan.
Lalu, pada leg kedua Dortmund bermain imbang 2-2 dengan Sevilla, di Signal Iduna Park, Rabu (10/3) dini hari WIB.
Berkat skor tersebut, Dortmund pun sukses melaju ke babak perempat final dengan agregat akhir 5-4 atas Sevilla. Dan dalam dua laga ini, Erling Haaland sukses menjebol gawang Sevilla empat kali. Performa ini tentu amat luar biasa, dari seorang pemuda berusia 20 tahun.
Haaland, yang berposisi sebagai Penyerang Dortmund, mengaku sempat gugup ketika bertugas mengeksekusi tendangan penalti dalam pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Sevilla,
"Sungguh pertandingan berat, saya kelelahan, tetapi bisa lolos ke babak selanjutnya rasanya luar biasa," kata Haaland selepas laga, dilansir laman resmi UEFA.
"Kami tahu mereka akan berusaha membalikkan keadaan, tetapi ketika kami mencetak gol pertama artinya mereka butuh tiga gol, sehingga bisa unggul 1-0 saat turun minum merupakan hal bagus," ujarnya.
Empat menit memasuki babak kedua, Haaland kembali menyarangkan bola ke gawang Sevilla. Namun, wasit Cuneyt Cakir mengambil keputusan aneh dengan menganulir gol tersebut dan memberi hadiah tendangan penalti untuk Dortmund.
ayo baca
Eksekusi penalti Haaland sempat digagalkan oleh kiper Sevilla, Bono, tetapi wasit meminta tendangan diulang. Alasannya kiper asal Maroko itu dinilai meninggalkan garisnya sebelum kaki Haaland mengenai bola.
Dalam eksekusi ulang, Haaland sukses melesakkan bola ke pojok kanan bawah demi menggandakan keunggulan Dortmund.
"Penalti pertama saya gagal, tetapi jika kiper berdiri di garis saya yakin itu akan menjadi gol, sebagaimana yang terjadi di eksekusi kedua," ujar Haaland. "
Saya sedikit gugup untuk eksekusi kedua, tetapi saya tahu penting bagi tim untuk memperoleh gol kedua."
Sevilla sempat mengejar lewat eksekusi penalti Youssef En-Nesyri pada menit ke-68, sebelum penyerang Maroko itu mencetak gol lagi di pengujung laga. Skor 2-2 cukup bagi Dortmund untuk melangkah ke perempat final dan menjadi langkah terjauh bagi Haaland.
ayo baca
Haaland sekaligus membuat rekor dalam laga ini. Ia sudah mencetak 20 gol dalam 14 penampilan di Liga Champions, tercepat bagi semua pemain di kompetisi itu. Khusus untuk UEFA Champions League musim 2020/2021 ini, pemuda asal Norwegia itu telah melesakkan 10 gol. [*]
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.