LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- 31 tahun lalu, Persib Bandung melenggang ke babak grand final Kompetisi Perserikatan 1989/1990 usai mengalahkan PSM Makassar di Stadion Utama Senayan, Jakarta, 8 Maret 1990. Dalam laga tersebut Pangeran Biru berhasil memenangi laga dengan skor meyakinkan 3-0. 

Dikutip dari laman resmi klub, di babak pertama, Persib langsung mengambil inisiatif serangan. Namun gol pembuka baru lahir pada menit 37 lewat aksi Adjat Sudradjat. Keunggulan 1-0 pun bertahan hingga peluit tanda turun minum dibunyikan. 

PSM berupaya membuat gol balasan di babak kedua. Akan tetapi, sektor belakang Pangeran Biru masih terlalu kokoh untuk ditembus skuad Juku Eja. 

Pada menit 56, Persib justru mampu memperbesar keunggulan menjadi 2-0 melalui Robby Darwis. Gol ini membuat kepercayaan diri anak asuhan Ade Dana meningkat.

Alhasil, gol penutup kemenangan pun tercipta pada menit 83. Kali ini, giliran Dede Rosadi yang berhasil menceploskan bola ke jala gawang PSM. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Persib.

Dengan hasil ini, Robby Darwis cs lolos ke babak Grand Final Kompetisi Perserikatan dan siap menantang Persebaya Surabaya.

Laga Puncak Keenam

Partai final Kompetisi Perserikatan 1989/1990 Persebaya Surabaya adalah laga puncak keenam bagi Persib. Menurut catatan, Persib sebelumnya pernah merasakan lima kali partai final mulai dari Kejurnas PSSI hingga Kompetisi Perserikatan. 

Final pertama dicapai Persib pada Kejurnas PSSI musim 1956/1966. Kala itu, skuad Pangeran Biru ditantang PSM Makassar di Stadion Teladan Medan, 17 September 1966. Sayang, pada laga itu Persib dikalahkan dengan skor 0-2. 

Yang kedua, terjadi pada Kejurnas PSSI musim 1966/1997. Belum juga beruntung, Persib kali ini dikalahkan dengan skor 0-2 oleh PSMS Medan di Stadion Utama Senayan, Jakarta, 7 September 1967. 

Di Kompetisi Perserikatan 1983, Persib kembali mampu melangkah ke babak final. Namun, keberuntungan belum berpihak kepada skuad Pangeran Biru. Pasalnya, dalam laga melawan PSMS Medan di Stadion Utama Senayan Jakarta, 10 November 1983 Persib dikalahkan melalui drama adu penalti. 

Kenangan buruk itu kemudian terulang di Kompetisi Perserikatan 1985. Menghadapi Ayam Kinantan di Jakarta, Pangeran Biru kembali kalah lewat adu penalti.  

Di partai puncak keenam, yakni pada Kompetisi Perserikatan 1986, Persib akhirnya berhasil meraih kejayaan. Mengalahkan Perseman Manokwari 1-0 di Jakarta, Persib pun sukses mengakhiri puasa gelar selama 25 tahun.