Asal-usul Hari Perempuan Internasional, Adakah Hari untuk Pria?

Ilustrasi Hari Perempuan Internasiona. (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay )
SEJARAH HARI INI, AYOBANDUNG.COM — Tanggal 8 Maret senantiasa dirayakan sebagai hari istimewa bagi wanita. Orang-orang menyebutnya sebagai International Women's Day (IWD); dan berbagai media pun turut mengapresiasinya.
Tetapi untuk apa selebrasi ini sebenarnya? Ada banyak pertanyaan yang menyelimutinya. Mungkin Anda menganggapnya bermula dari protes, atau mungkin benar-benar perayaan? Lantas, kenapa jarang terdengar lantang tentang Hari Pria Internasional, agar kita semua setara?
Asal-usul Hari Perempuan Internasional
Secara garis besar, Hari Perempuan Internasional tumbuh dari gerakan buruh menjadi acara tahunan yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tunasnya mulai ditanam pada tahun 1908, ketika 15.000 wanita berbaris melalui New York, Amerika Serikat, dan menuntut jam kerja yang lebih pendek. Mereka juga mendesak gaji yang lebih baik dan hak untuk memilih dalam pemilu. Satu tahun kemudian, untuk mengakomodasi kebutuhan berpolitik, Partai Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional yang pertama.
Setelah dilantangkan oleh oleh partai itu, ide pendeklarasian Hari Perempuan Internasional kemudian makin disebarluaskan oleh seorang wanita bernama Clara Zetkin. Ia menyarankan idenya pada tahun 1910, dalam Konferensi Internasional Wanita Pekerja di Kopenhagen, Denmark. Ada 100 wanita di sana, dari 17 negara, dan mereka menyetujui sarannya dengan suara bulat.
Lalu, untuk pertama kalinya, Hari Perempuan Internasional pun dirayakan pada tahun 1911 secara serentak, di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss. Semuanya menjadi lebih resmi, setelah pada tahun 1975 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mulai merayakan Hari Perempuan Internasional. Tema pertama yang diadopsi oleh PBB (tahun 1996) adalah "Merayakan masa lalu, Merencanakan Masa Depan".
ayo baca
Hari Perempuan Internasional, setiap 8 Maret, telah menjadi tanggal pengingat untuk merayakan seberapa jauh perempuan telah berperan dalam masyarakat, dalam politik, dan ekonomi. Akar politik dari selebrasi ini berarti pemogokan dan protes yang diorganisir untuk meningkatkan kesadaran akan ketidaksetaraan yang masih terus berlanjut.
Kenapa tidak ada Hari Pria Internasional?
Sebetulnya, ada Hari Pria Internasional, yang dirayakan setiap tanggal 19 November.
Akan tetapi, gagasan akan selebrasi ini baru muncul sejak 1990-an dan tidak diakui oleh PBB. Orang-orang merayakannya pun cukup banyak, tersebar di lebih dari 80 negara di seluruh dunia, termasuk di Britania Raya.
Perayaan tahunan ini bertujuan untuk mengingatkan tentang, "Nilai positif yang dibawa pria ke dunia, keluarga, dan komunitas mereka." Menyoroti teladan positif dan meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan pria.
ayo baca
Adapun tema Hari Pria Internasional setahun yang lalu (2020) adalah "Kesehatan yang lebih baik untuk pria dan anak laki-laki". [*]