Taman Bincarung Lembang, Wisata Alam dan Edukasi dalam Satu Kemasan

Bumi Perkemahan Taman Bincarung Lembang. (Ayobandung.com/Taupik Saepuloh/magang)
LEMBANG, AYOBANDUNG.COM -- Lembang, dikenal sebagai salah satu opsi terbaik tempat wisata bagi pelancong di akhir pekan. Ternyata, masih banyak potensi wisata yang belum benar-benar tergali di Lembang, salah satunya wisata Taman Bincarung di Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya.
Ketua Pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Taman Bincarung, Cecep Dodi, menuturkan, objek wisata ini telah beroperasi sejak 2016, namun baru mendapatkan surat legalitas dari Perhutani pada 2020.
Saat ini, Taman Bincarung sedang dalam tahap uji coba lahan sekitar 3 hektare dari luas baku lahan untuk wisata sekitar 29 hektare yang telah diberikan izin oleh Perum Perhutani. Dengan persyaratan, selama satu tahun ada perkembangan pengunjung, pendapatan, hingga sarana. Jika syarat terpenuhi, seluruh lahan tersebut dapat digunakan oleh pengelola.
“Sekarang lagi pembenahan dan pemetaan sudah mulai dengan luas baku 29 hektare yang diberi izin oleh Perhutani. Nah sementara ini satu tahun diuji coba 3 hektare yang sekarang dipakai Bumi Perkemahan. Jika ada perkembangan, maka yang 29 hektare itu bisa digunakan,” tuturnya kepada Ayobandung.com, Jumat (5/3/2021).
Taman Bincarung didesain berbeda karena wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan penduduk lokal. Ada dua opsi pilihan wisata, yakni wisata edukasi dan wisata alam.
Wisata edukasi
Pengunjung bisa melakukan kegiatan yang sering dilakukan warga Kampung Pasir Angling, yaitu bertani dan beternak, secara langsung dengan menginap. Pengunjung yang memilih keluarga petani bisa mengikuti proses bercocok tanam hingga proses panen sayuran maupun buah-buahan.
Sementara, pengunjung yang memilih keluarga peternak akan disuguhkan kegiatan memberi pakan, memerah susu, hingga mengolah produk dan limbah kotoran ternak.
Cecep mengatakan, biaya yang dikeluarkan cukup ramah di kantong, yakni Rp70.000 per orang per hari. Pengunjung sudah dapat menginap di lingkungan yang asri serta mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan dengan warga di Pasir Angling.
Perinciannya, biaya tempat tinggal di rumah warga Rp30.000, biaya dua kali makan Rp30.000, serta biaya ngopi bersama warga sebesar Rp10.000.
“Untuk dua malam double atau beberapa hari tinggal dikalikan saja,” paparnya.
ayo baca
Wisata alam
Wisata alam Taman Bincarung tak kalah menarik. Pengunjung bisa main air di Curug Cibodas dan Batu Ampar, trekking hingga berkemah di Bumi Perkemahan Kampung Pasir Angling.
Cecep menuturkan, dengan tiket masuk Rp23.000 sampai dengan Rp25.000 pengunjung dapat menikmati kegiatan kemah selama satu malam, tiket parkir mobil atau motor, serta mengunjungi Curug Cibodas, permukiman Kampung Pasir Angling, dan wisata Batu Ampar dengan protokol kesehatan.
“Tiket parkir motor Rp3.000, mobil Rp5.000. Terus untuk camp Rp15.000 semalam, dan tiket seharga Rp5.000 untuk kawasan hutan itu untuk sekali masuk (termasuk) yang ada di Curug Cibodas, Pasir Angling, Taman Bincarung, Buper, sama Batu Ampar,” ujarnya.
Pengelola dan warga juga menyediakan produk olahan khas dari hasil bumi seperti susu murni, yogurt, kopi, dan sari lemon. Saat ini, kata Cecep, pengelola dengan warga sedang menyesuaikan konsep penjualan kepada wisatawan yang berkunjung ke Taman Bincarung.
“Sekarang lagi dikonsep (produk) terdiri dari susu murni, yogurt, caramel, kopi, sari lemon udah ada. Apakah kita membuat paket atau jualan biasa. Jadi kita memanfaatkan sumber alam dan keahlian warga sekitar,” kata Cecep.
Kepala Desa Suntenjaya Asep Wahyono menyatakan mendukung Kampung Pasir Angling menjadi kawasan wisata. Hal tersebut, katanya, sesuai dengan moto Desa Suntenjaya yaitu MAJU (Mandiri, Agamis, Jenius, dan Unggul).
“Ya ini merupakan awal yang baik dalam hal pariwisata dengan potensi alam yang bagus di Suntenjaya itu sendiri perlahan dapat terealisasikan sesuai moto di Desa Suntenjaya khususnya di wilayah Kampung Pasir Angling ini,” ucap Asep.
Menurut Ai Novitasari, mahasiswi asal Bandung yang sedang mengadakan camp dan kaderisasi organisasi mahasiswa, fasilitas di Taman Bincarung cukup lengkap seperti tempat parkir yang luas, toilet yang nyaman, serta warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman meskipun berada di sekitar hutan.
Pengelola pun menurutnya sangat baik dalam hal perizinan sewa dan pendampingan protokol kesehatan. Selain itu, warga sekitar cukup ramah dan banyak membantu kegiatannya selama di Kampung Pasir Angling.
“Pertama aku ke sini dibantu warga dalam mengarahkan proses izin dan sewa tempat kegiatan kepada Pak RW dan selanjutnya saya bersama 40 orang di sini diarahkan untuk menjaga protokol kesehatan seperti bukti surat kesehatan maupun swab test. Serta warga di sini pun menawarkan untuk masak di rumah warga dan membantu hal lain juga,” tuturnya. (Taupik Saepuloh)
ayo baca
artikel terkait

Berlibur ke Lembang Park and Zoo

Kunjungan Wisata Tebing Keraton

Buka Tutup Jalan Menuju Lembang

Pandemi Covid-19, Objek Wisata Kawah Putih Melesu

Jumlah Kendaraan di Lembang Meningkat

Berwisata Menggunakan Bus Bandros

Lima Tempat Wisata Alam Paling Hits di Bandung

Belajar Soal Keuangan Negara di Museum Perbendaharaan