“Sapedahan” ke Sodetan Cisangkuy. Melepas Lelah sambil Kuliner Sate

Komunitas sepeda Parken selfi dengan latar belakang jembatan gantung. (Dudung Ridwan/Ayobandung.com)
SOREANG, AYOBANDUNG.COM – Bersepeda di akhir pekan tidak hanya mencari sehat secara fisik, tetapi sesungguhnya merupakan hiburan setelah lima hari kerja. Juga sekalian bisa menikmati pemandangan melalui jalur yang dilewati, dan akhirnya, apalagi kalau perut lapar, ya jajan atau sekalian kuliner.
Jalur sepeda di Bandung Selatan banyak, di antaranya Cibodas-Jalak Harupat dengan minuman “Teh Lemonnya”, Komplek Pemda Kab. Bandung dengan “Doclangnya”, Gading Tutuka dengan “aneka kulinernya”, Taman Love, Gambung Ciwidey, Leuweung Datar, dll. Tiga jalur terakhir merupakan jalur sepeda yang terkenal dengan trek “nanjak” dan juga kuliner khasnya.
Ada jalur tengah yang treknya lurus, jauh dari hiruk-pikuk kendaraan umum, tetapi mempunyai pemandangan indah, yaitu Jalur “Sodetan Cisangkuy”, Bojongkunci.
Jalan masuk ke jalur ini dari arah Soreang atau Banjaran bisa dari Ciherang, masuk jalan Tanjungsari. Lewat Desa Tanjungsari. Terus saja lurus.
Setelah melewati pesawahan hijau dan jalan beton mulus, sampailah pada “Sodetan Cisangkuy”. Beberapa jembatan baru dibangun, salah satunya “jembatan gantung” yang mejadi daya tarik tersendiri untuk berselfi ria.
ayo baca
Sungai Cisangkuy yang deras mengalir dari daerah Hantap, airnya dibagikan di sini ke beberapa anak sungai.
“Kalau hari Minggu pagi di sini ramai sekali oleh pedagang. Orang-orang berjoging atau bersepeda, beristirahat, berbelanja, dan berkuliner di sini,” kata seorang pedagang sate sambil menggeber satenya, Sabtu 6/3/21. “Sekarang Sabtu agak sepi,” katanya.
Beberapa komunitas sepeda beristirahat di Warung Satenya. Sambil melepas lelah dan menikmati pemandangan, mereka memesan kopi dan lontong sate. “Saya dari Parken. Sengaja tak sarapan dulu biar bisa nyate di sini. Satenya enak. Murah. Sate ayam sepuluhnya Rp15.000. Sate sapi Rp20.000. Enak sambil lihat pemandangan,” kata Asep Sudrajat (49).
ayo baca