Akibat Pandemi, Warga Miskin Kota Bandung Bertambah 15.000 Jiwa

Mulai dari pendapatan daerah yang berkurang drastis hingga meningkatnya jumlah warga yang masuk dalam kategori miskin. (Ayobandung.com/Nur Khansa Ranawati)
SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM — Pandemi Covid-19 sepanjang 2020 berimbas pada situasi ekonomi Kota Bandung yang menurun. Mulai dari pendapatan daerah yang berkurang drastis hingga meningkatnya jumlah warga yang masuk dalam kategori miskin.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung di 2020 berada di angka minus 2,28 persen. Padahal, biasanya pertumbuhan senantiasa berada di atas 5 persen.
"LPE Kota Bandung biasanya selalu jaya di nasional, dulu di angka 7 koma sekian persen. Sekarang minus 2,28 persen," kata dia di Balai Kota Bandung, Jumat (6/3/2021).
Selain itu, dia mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung pun mengalami penurunan hingga Rp1 Triliun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Pendapatan Kota Bandung selama 2020 turun Rp1 Triliun, bayangkan, bukan miliar lagi tapi triliun," tuturnya.
Sektor pariwisata yang menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar Kota Bandung pun ikut terdampak. Rata-rata okupansi hotel sepanjang 2020 hanya berada di angka 38 persen.
"Sudah tidak ada lagi masa jaya yang okupansinya bisa 70 persen sampai 100 persen. Mungkin penutupan jalan juga membuat orang (luar kota) malas datang ke Bandung, bisa saja," ungkapnya.
Lesunya berbagai sektor ekonomi pada akhirnya juga berimbas pada meningkatnya jumlah karyawan yang dirumahkan hingga mendapat PHK. Alhasil, jumlah warga miskin Kota Bandung bertambah hingga 15 ribu jiwa dalam setahun.
"Ada 9.712 kasus yang teridentifikasi, apakah itu karyawan dirumahkan atau PHK. Penduduk miskin bertambah 15 ribu akibat pandemi. Hal ini juga berimbas pada daya beli masyarakat yang turun sampai 30 persen," lanjutnya Ema.
Untuk itu, pihaknya mengatakan tengah melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi dengan sejumlah program yang berorientasi memperbaiki daya beli masyarakat, memulihkan produksi perdagangan, peningkatan investasi daerah, hingga perluasan kesempatan bekerja. [*]
artikel terkait

Bjb Gelar DigiCash KickFest

Disinfeksi di Jalan Protokol Kota Bandung

Bunga Kastuba di Jalan Ir H Djuanda

Bangkit dengan Menanam

Diskusi Bugar Jasmani di Tengah Pandemi

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berada di Pesawat Ketika Pande...

Antisipasi Sekolah Dibuka saat Pandemi Covid-19

Bandung Menunggu Bencana: Waspada Kebakaran