R.A. Wiranatakusumah II (Dalem Kaum I) “Pendiri Kota Bandung”

Makam Pendiri Kota Bandung R.A. Wiranatakusumah II Bupati Bandung ke-6. (Ayobandung.com)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Tak banyak orang mengenal—mungkin termasuk warga Bandungnya sekalipun—siapa pendiri Kota Bandung.
R.A. Wiranatakusumah II atau yang sering dijuluki "Dalem Kaum I" yang memiliki nama asli Indradireja dikenal sebagai “Bapak Pendiri Kota Bandung”. R.A. Wiranatakusumah II adalah seorang Bupati Kabupaten Bandung yang ke-6. Ia menjadi bupati sejak tahun 1794 hingga tahun 1829.
Ia termasuk seorang bupati Bandung yang pada masa kolonial kepemimpinan dan kinerjanya cukup menonjol selain R.A. Wiranatakusumah IV (1846-1874), R.A. Kusumadilaga (1874-1893), dan R.A.A. Martanagara (1893-1918). Sebagai pendiri Kota Bandung, R.A. Wiranatakusumah II mengubah kawasan hutan dan rawa menjadi pusat kota.
Jika berjalan-jalan ke Kota Bandung, tentunya Anda mampir ke Alun-Alun Bandung yang di saat bukan pandemi seperti sekarang ini selalu dipadati banyak pengunjung.
Di kawasan Alun-Alun itu, di Jalan Dalem Kaum, ada beberapa gang. Beberapa pedagang menjajakan dagangan. Dan ada satu gang yang menuju ke situs pemakaman pendiri Kota Bandung. Sebuah gapura bertuliskan “Makam Pendiri Kota Bandung RA Wiranatakusumah II Bupati Bandung Ke-6”. Di sinilah R.A. Wiranatakusumah dimakamkan.
Dari gapura itu, kita tinggal berjalan sebentar. Jaraknya hanya beberapa meter. Terlihat benteng dan pagar dengan cat berwarna putih dan di sana ada beberapa makam yang berada dalam satu atap.
Di sebelah makam Raden Adipati Wiranatakusumah II Bupati Bandung ke-6, ada makam Nyi Raden Ayu Kendran yang merupakan istri Rd. Adipati Wiranatakusumah II, lalu makam Bupati Bandung ke-15 Raden Tumenggung Male Wiranatakusumah, Tumenggung Male Wiranatakusumah, dan Penghulu Kabupaten Bandung Rd. Moch Soleh. Ada 100 lebih dan merupakan keturunan adipati semua.
Banyak peziarah yang datang untuk berdoa, baik dari pihak keluarga maupun dari masyarakat umum. Makam ini dibuka setiap hari dari mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Di dalam makam ini suasananya hening dan sejuk, sangat berbeda sekali dengan keadaan di depan Jalan Dalem Kaum.