JAKARTA, AYOBANDUNG.COM--Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengeluarkan pernyataan yang mengajak masyarakat membenci produk buatan luar negeri. Namun, ucapan Jokowi menjadi ramai diperbincangkan publik.
Jokowi menilai, tak ada yang salah dengan ajakannya tersebut. Tapi, dia justru heran mengapa pernyataannya itu jadi ramai diperbincangkan.
"Boleh saja kita ngomong tidak suka pada produk asing, tidak suka. Masa kita enggak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja, tidak suka pada produk asing. Gitu saja ramai. Saya ngomong benci produk asing gitu saja ramai. Boleh kan kita tidak suka dengan produk asing?” kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Kabinet RI, Jumat (5/3/2021).
Jokowi menjelaskan, untuk mencapai loyalitas produk dalam negeri diperlukan syarat. Adapun syaratnya yakni harga yang kompetitif hingga kualitasnya yang baik.
"Kalau kualitasnya baik tentu saja, ini dari sisi produsen harus terus memperbaiki desainnya, agar bisa mengikuti tren," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta Kementeri Perdagangan (Kemendag) harus memiliki kebijakan strategis dalam mengembangkan pasar produk nasional. Salah satunya dengan menempatkan brand lokal dalam posisi strategis di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
"Misalnya dengan mendukung program bangga buatan indonesia, pusat perbelanjaan mall harus didorong Jakarta - Daerah dorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia khususnya UMKM," kata Jokowi saat memberikan arahan Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021, Kamis (4/3/2021).
Ia mengingatkan agar produk asing jangan sampai menempati etalase paling depan. Jokowi memerintahkan agar brand asingh diletakkan di tempat yang tidak strategis.
Foto: Presiden Jokowi saat menghadiri Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2021/dok: YouTube Sekretariat Kabinet RI.