5 Potensi Bahaya Aplikasi Clubhouse, Waspada Sebelum Menginstal

Ilustrasi aplikasi Clubhouse di Apple. (Flickr/Marco Verch Professional Photographer)
LONDON, AYOBANDUNG.COM — Penikmat gawai saat ini sedang diramaikan oleh Clubhouse. Dalam beberapa minggu terakhir, aplikasi ini menjadi salah satu yang terpopuler di Indonesia.
Platform berbasis audio-chat ini pun melesat popularitasnya berkat digunakan dan dipromosikan oleh para influencer.
Sayangnya, ada beberapa hal yang abai diperhatikan oleh para pengguna gawai. Di balik daya tariknya yang sedang luar biasa, dikutip dari Inc, setidaknya ada lima risiko keamanan saat menggunakan Clubhouse, terutama terkait data-data pribadi penguna yang dikumpulkan oleh pihak pengembang aplikasi.
1. Clubhouse merekam percakapan
Clubhouse merupakan sebuah aplikasi berbasis audio singkat. Berbeda dengan podcast yang bisa didengar kapan saja, rekaman pembicaraan Clubhouse tidak direkam dalam ponsel pengguna.
Tetapi Clubhouse bisa merekam audio pengguna. Pengembang aplikasi itu mengaku menyimpan rekaman pembicaraan pengguna untuk berjaga-jaga jika diperlukan otoritas keamanan seperti polisi dalam kasus kriminal.
Clubhouse tidak menyebutkan siapa saja yang bisa mengakses dan pelanggaran apa yang membuat perusahaan merekam percakapan tersebut.
2. Clubhouse mencatat informasi teman pengguna
Jika seseorang ingin bergabung dalam Clubhouse, maka mereka harus diundang oleh pengguna yang sudah memiliki akun. Kontak mereka harus ada dalam buku telepon pengguna tersebut.
Sialnya, dengan kebijakan itu, Clubhouse akan mengumpulkan daftar kontak mereka yang telah memiliki akun. Jika pengguna turut menautkan akun media sosial, seperti Twitter misalnya, Clubhouse juga mengumpulkan informasi itu.
ayo baca
Masalah terjadi ketika pengguna sama sekali tidak tertarik dengan Clubhouse namun temannya menautkan kontak mereka. Masih belum ada mekanisme apakah Clubhouse bisa menghapus data yang dikumpulkan seperti kontak hingga media sosial lainnya.
3. Akun Clubhouse tidak bisa dihapus
Meskipun pengguna memiliki akun, mereka tidak bisa langsung menghapus akun tersebut. Clubhouse tidak menyediakan opsi apabila pengguna mau menghapus akun beserta datanya. Mereka mesti mengirimkan permintaan ke email support@alphaexplorationco.com dan mesti disetujui pihak Clubhouse.
4. Dapat membagikan data pribadi tanpa pemberitahuan pengguna
Dalam kebijakan Clubhouse, mereka mengatakan bahwa aplikasi dapat membagikan data pribadi pengguna ke pihak lain dengan afiliasi mereka untuk sekarang ataupun pada masa mendatang.
Namun sayangnya, Clubhouse juga menuliskan "dapat membagikan kategori data pribadi yang dijelaskan di atas tanpa pemberitahuan lebih lanjut kepada Anda." Itu artinya, pengguna Clubhouse tidak berhak mengetahui bahwa informasi pribadi mereka sudah digunakan di luar Clubhouse.
5. Clubhouse bisa melacak aktivitas pengguna
Kebijakan privasi Clubhouse mengatakan mereka dapat menggunakan cookie, piksel, dan teknologi pelacakan, untuk memantau aktivitas pengguna, baik di dalam Clubhouse maupun di web lain.
Tak hanya itu, Clubhouse juga bisa membagikan data identifikasi dan data aktivitas internet dengan platform media sosial ataupun mitra periklanan lainnya. Data tersebut nantinya bakal digunakan untuk iklan di situs web ataupun media sosial pengguna.
Meski Clubhouse sampai saat ini belum memonetisasi layanannya, tetapi kebijakan tersebut membuktikan Clubhouse akan segera melakukan itu. Hal ini bisa dikatakan cukup adil, mengingat setiap bisnis harus memiliki cara untuk mendulang banyak uang. [*]
ayo baca
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Suara.com.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.
artikel terkait