Kebijakan Karantina Pemain 10 Hari Ditolak Liverpool dan MU

(Pixabay/Anastasia Gepp)
LONDON, AYOBANDUNG.COM — Rencananya, pada akhir bulan ini, para pemain Liverpool, terutama yang berasal dari Amerika Selatan dan Portugal, akan memperkuat timnas negara masing-masing pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, hampir sebagian besar negara di Amerika Selatan dan Portugal masih masuk dalam daftar merah penyebaran Covid-19 yang telah dikeluarkan Pemerintah Inggris.
Pemerintah Inggris pun telah mengeluarkan kebijakan baru terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Dalam kebijakan baru tersebut, siapa pun, termasuk atlet-atlet papan atas, yang kembali dari negara-negara yang masuk dalam daftar merah tersebut harus menjalani karantina selama 10 hari di hotel terdekat di bandara.
Kebijakan ini kabarnya telah dikomunikasikan kepada Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan otoritas penyelengara Liga Primer Inggris. Sontak, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mempertanyakan efektivitasnya. Kebijakan ini berpotensi membuat Liverpool kehilangan sejumlah penggawa andalan selama 10 hari pascatampil pada laga internasional.
Tentu juga, hal itu bakal merugikan Liverpool pada sisa kompetisi musim ini. Di skuad Liverpool, setidaknya ada tiga pemain asal Brasil, yaitu Alisson, Fabinho, dan Roberto Firmino. Selain itu, ada pula Diogo Jota, yang berasal dari Portugal.
"Kami harus berani mengakui, klub telah membayar mahal pemain. Karena itu, klub harus menjadi prioritas utama. Selain itu, kami tidak bisa menyenangkan semua pihak. Namun, setiap pihak rasanya setuju, kami tak bisa membiarkan pemain pergi memperkuat negaranya masing-masing dan kemudian saat kembali harus menjalani karantina selama 10 hari di hotel. Kami tidak bisa melakukannya," kata Klopp menegaskan.
ayo baca
Di tempat berbeda, pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, pun mempertanyakan kebijakan anyar itu. Menurut Solskjaer, pihak klub sepertinya tidak dilibatkan dalam pembahasan keputusan karantina selama 10 hari tersebut. Pelatih asal Norwegia ini pun menilai, cukup sulit buat United dan klub-klub lain untuk melepas pemain-pemainnya tampil di laga internasional, apabila harus melakoni isolasi mandiri 10 hari saat kembali ke Inggris.
Terlebih, menurut Solskjaer, FIFA telah memberikan kebebasan kepada klub terkait pemberian izin kepada seorang pemain untuk tampil di laga internasional. Berdasarkan ketentuan tersebut, klub bisa menolak memberikan izin kepada pemainnya untuk memperkuat timnas negaranya dalam sebuah laga internasional.
"Sepertinya kami belum dilibatkan secara aktif dalam pengambilan keputusan tersebut. Namun, tidak masuk akal apabila klub menerima begitu saja kehilangan pemain selama 10 hari akibat harus menjalani isolasi mandiri. Apa yang saya tahu, FIFA telah memberikan kebebasan kepada klub. Jadi, sulit rasanya buat klub untuk melepas pemain ke negara-negara yang masuk dalam daftar merah," kata Solskjaer seperti dilansir ESPN, Kamis (4/3).
Salah satu pemain yang terancam bakal absen di skuad United terkait kebijakan ini adalah Bruno Fernandes. Gelandang asal Portugal itu nantinya harus menjalani 10 hari masa isolasi apabila memperkuat Portugal di laga internasional, akhir bulan ini. [*]
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.
artikel terkait

Kunjungan Wisata ke Ranca Upas Anjlok

Pemerintah Klaim PPKM Mikro Lebih Efektif Tangani Covid-19

Malam Pergantian Tahun Baru Imlek, Vihara Dharma Ramsi Ditutup

Keluarga Bawa Peti Jenazah Covid-19 Secara Mandiri

Heboh Jenazah Covid-19 Tertukar di Bogor, Keluarga Murka

Ini Dia 3 Calon Vaksin Covid-19 di Indonesia

Gegara Video Hadi Pranoto, Anji Jadi Sorotan Netizen di Twitter

Ini Sindiran Pedas Hotman Paris kepada Jerinx SID terkait Covid-1...