Klinik Kecantikan di Bandung Jaga Ketat Prokes selama Pandemi Covid-19

Konsultasi perawatan wajah di MS Glow Aesthetic Clinic Bandung. (Ayobandung.com/Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- MS Glow Aesthetic Clinic Bandung mencoba memberi pelayanan maksimal selama pandemi Covid-19. Hal itu demi menjaga keamanan dan kenyamanan customer.
Demi mendukung langkah pemerintah untuk menekan penyebaran virus, MS Glow Aesthetic Clinic Bandung telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Hal itu juga merujuk pada standar yang direkomendasikan WHO.
Dokter Penanggung Jawab MS Glow Aesthetic Clinic Bandung, dr. Rini Hastuti, SpKK menyampaikan, pihaknya menyiapkan Skrining atau penyaringan sejak di pintu masuk klinik. Petugas bakal mengecek suhu tubuh customer atau klien. Kemudian dipastikan pula apakah memakai masker, atau alat pelindung diri (APD).
"Pasien juga disuruh buat isi form kesehatan, seperti apakah sebelum memasuki klinik mereka ada keluhan batuk atau pilek, pokoknya yang mengarah ke arah covid. Kalau semua memenuhi baru bisa masuk," kata Rini saat ditemui di kliniknya, Rabu (3/3/2021).
Sesuai aturan yang berlaku, lanjut Rini, pihaknya juga membatasi pelayanan. Selama pandemi ini, keterisian klinik dibatasi hanya 30 customer.
"Anggota keluarga pun kita tidak izinkan masuk. Jadi yang masuk hanya pasien saja, yang mengantar pun biasanya kita minta tunggu di luar," katanya.
Rini menyampaikan, ruangan antrean juga didesain menerapkan physical distancing. Salah satunya, di front office juga telah dipasang partisi untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19.
"Semua pegawai juga menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, face shield, ruang dokter juga dilengkapi partisi, dokternya pun memakai APD Tingkat 1. Perawat yang melayani pasien juga semua menggunakan APD tingkat 1," katanya.
Rini juga memastikan sterilisasi alat kecantikan klinik. Tak hanya itu, APD seluruh pegawai yang berkontak langsung dengan customer dikontrol ketat, agar sesuai standar medis.
ayo baca
"Untuk beberapa treatment memang ada yang harus disentuh langsung pakai tangan seperti perawatan feeling atau perawatan muka lain. Tapi kita pastikan itu udah steril. Untuk tindakan dokter rata-rata juga sudah pakai sarung tangan dan pakai APD Tingkat 1," ujarnya.
Belakangan, klinik kecantikan memang menjadi salah satu jenis usaha yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Bahkan di tengah aturan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB seperti sekarang, klinik kecantikan mesti cukup berhati-hati ketika memutuskan untuk beroperasional kembali.
Namun, kondisi tersebut tak dialami MS Glow Aesthetic Clinic Bandung. Manager MS Glow Aesthetic Clinic, Latifah Nuraeni mengatakan, selama pandemi minat merawat wajah dan tubuh terutama dari pada kaum hawa tak mengalami penurunan minat untuk merawat diri ke klinik kecantikan.
Latifah mengatakan, selama setahun pandemi Covid-19 terjadi di Tanah Air, MS Glow Aesthetic Clinic Bandung tak mengalami dampak signifikan akibat pandemi. Pasalnya, berdasar keluhan para customer, mereka memiliki masalah kulit yang justru muncul akibat pandemi.
"Untuk antusisme hampir setiap hari, kepercayaan masyarakat cukup tinggi untuk menjalani perawatan ke MS Glow Aesthetic Clinic Bandung. Sebab selama ini, kita edukasi, setiap pengunjung MS Glow harus menerapkan prokes secara ketat selama menjalani perawatan. Hal itu unutk membuat customer tenang," kata Latifah.
Latifah mencontohkan, selama pandemi, keterisian klinik hanya bisa menampung 30 orang pasien. Alhasil, bagi para customer yang ingin menjalani perawatan harus melakukan reservasi secara online dan datang sesuai nomor antrean.
"Untuk kunujungan kita lihat keterisian. Dalam satu hari biasanya 100 orang ada sehari perawatan. Selama menunggu giliran, mereka harus tetap menjaga social distancing, kita juga sediakan hand sanitizer di setiap sudut," katanya.
Oleh karena itu, Latifah menilai, MS Glow Aesthetic Clinic Bandung cukup beruntung karena tak terlalu terdampak pandemi covid-19.
"Sama sebelumnya gak ada perbedaan. Justru semenjak pandemi banyak orang sadar kesehatan wajah. Apalagi sehari-hari harus memakai masker pasti keluhan kulit meningkat, dan itu yang banyak diminati saat pelayanan," ujarnya.
ayo baca
artikel terkait

Bjb Gelar DigiCash KickFest

Heboh Jenazah Covid-19 Tertukar di Bogor, Keluarga Murka

Bangkit dengan Menanam

Diskusi Bugar Jasmani di Tengah Pandemi

Ini Dia 3 Calon Vaksin Covid-19 di Indonesia

Geliat Kawasan Wisata Ranca Buaya

Gegara Video Hadi Pranoto, Anji Jadi Sorotan Netizen di Twitter

Ini Sindiran Pedas Hotman Paris kepada Jerinx SID terkait Covid-1...