LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan peta zona risiko Covid-19 terbaru di Jawa Barat (Jabar), Senin (1/3/2021). Wilayah zona merah di Jabar kini tersisa satu yakni Kota Bekasi.

Dipantau di situs covid19.go.id/peta-risiko terdapat 25 kabupaten/kota yang masuk zona oranye atau zona risiko sedang. Sementara zona kuning hanya 1 wilayah.

Berikut daftar wilayah zona penyebaran corona di Jawa Barat:

Zona Kuning:

1. Cianjur

Zona Oranye:

1. Kabupaten Bogor
2. Kabupaten Bekasi
3. Kabupaten Kuningan
4. Kabupaten Sukabumi
5. Kabupaten Karawang
6. Kabupaten Purwakarta
7. Kabupaten Bandung Barat
8. Kabupaten Bandung
9. Kabupaten Subang
10. Kabupaten Sumedang
11. Kabupaten Garut
12. Kabupaten Indramayu
13. Kabupaten Majalengka
14. Kabupaten Ciamis
15. Kabupaten Tasikmalaya
16. Kabupaten Cirebon
17. Kabupaten Pangandaran
18. Kota Bogor
19. Kota Sukabumi
20. Kota Cimahi
21. Kota Bandung
22. Kota Cirebon
23. Kota Banjar
24. Kota Depok
25. Kota Tasikmalaya

Zona Merah:

1. Kota Bekasi

Sebaran zona Covid-19 versi pemerintah pusat ini terpantau berbeda dengan sebaran zona versi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar. Dalam situsnya, Pikobar menunjukkan tidak ada zona merah di Jawa Barat.

Selain itu, di Pikobar terdapat 17 zona oranye atau zona risiko sedang dan 10 zona kuning atau zona risiko rendah.

Bertambah 1.662 kasus

Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat pada Senin (2/3/2021) total mencapai 212.874. Data tersebut diperoleh dari laman Pikobar hingga pukul 21.00 WIB. Tercatat ada 1.662 kenaikan jumlah kasus positif.

Dari angka tersebut, terdapat 36.769 orang positif Covid-19 yang masih berada dalam masa isolasi atau perawatan. Angka tersebut berkurang 34 kasus bila dibandingkan hari sebelumnya.

Terdapat 1.692 kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari kemarin. Kenaikan tersebut menjadikan total terdapat 173.741 pasien positif Covid-19 yang sembuh di Jabar.

Untuk jumlah pasien positif yang meninggal dunia, hari ini total telah mencapai jumlah 2.364 orang. Angka tersebut meningkat 4 kasus dibanding sebelumnya.