Kekerasan di Ponpes Al-Itihad, Komisi D DPRD Cianjur Segera Panggil Pengelola

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Sahli. (Ayobandung.com/Muhammad Ikhsan)
CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur akan memanggil pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Itihad di Jalan Raya Bandung Desa Bojong Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, perihal adanya kekerasan antar santri sepekan lalu.
“Kami akan panggil pihak pengelola Ponpes Al-Itihad untuk memint kejelasan kejadian kekerasan fisik antar santri yang terjadi di lingkungan tersebut,” terang Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Sahli Saidi pada wartawan, Senin (1/3/2021).
Kekerasan fisil di lingkungan Ponpes sangat disayangkan, tambah Sahli, harus dipertanyakan pengawasan serta pendidikan karakter terhadap santri yang dilakukan di lingkungan Ponpes Al-Itihad.
"Kita akan pertanyakan juga fungsi pengawasannya seperti apa terhadap santri? Seharusnya tidak perlu terjadi jika didikan serta kontrol terhadap santri terjaga dengan baik,” katanya.
Sahli mengharapkan supaya kejadian tersebut tidak terjadi lagi, kan jelas santri itu menerapkan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. “Jangan ada lagi kekerasan fisik di lingkungan Ponpes,” tegasnya.
Sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur masih mendalami dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan antar santri yang ada dilingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Itihad, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi, dugaan penganiayaan yang dilakukan santri berinisial DO terhadap korbannya FM itu terjadi dilingkungan Ponpes Al-Itihad, Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kejadian itu berawal saat korban menegur terduga pelaku yang menagih iuran kepada teman korban. Tidak terima ditegur oleh korban, terduga pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menendang korban sampai terjatuh kemudian langsung memukuli korban menggunakan tangan kosong sebanyak tiga kali ke arah wajah korban sehingga mengakibat korban mengalami luka memar dan pecah pembuluh darah pada mata sebelah kanan.