Desa di Tasikmalaya Belasan Tahun Alami Retakan Tanah

Pergeseran tanah yang terjadi di Cianteg, Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (28/2/2021). (Ayotasik.com/Irpan Wahab Muslim)
TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Pergeseran tanah yang terjadi di Cianteg, Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (28/2/2021) kemarin ditandai dengan adanya retakan tanah. Retakan tanah di wilayah ini ternyata sudah terjadi belasan tahun silam.
Kepala Desa Setiawaras Asep Gusnawan mengatakan, retakan tanah sebagai tanda pergeseran tanah sudah terjadi pada belasan tahun lalu. Namun, retakan itu semakin membesar dalam beberapa bulan saat intensitas hujan melanda wilayah Tasikmalaya.
"Awalnya ada retakan, tapi semakin membesar dan parah sejak musim hujam beberapa bulan ini hingga akhirnya bergeser tanahnya," ujar Asep, Senin (1/3/2021).
Berdasarkan informasi yang pihak desa terima, kata Asep, kondisi tanah di wilayahnya berkategori tanah lempung yakni jenis tanah yang sangat labil.
Asep menambahkan, lokasi pergeseran tanah saat ini sudah distrealisasi oleh kepolisian dan BPBD. Karena khawatir, pergeseran tanah semakin parah.
"Untuk rumah warga yang hancur, sudah tidak terisi. Sudah mengungsi semuanya, " ujar Asep.
Ke depan, lanjut Asep, pihaknya menunggu arahan dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya soal kelanjutan aman tidaknya wilayah lokasi pergeseran tanah dijadikan permukiman atau tidak.
Bencana pergeseran tanah di Kampung Cianteg ini menyebabkan 7 rumah warga rusak, 3 di antaranya rusak berat dan 4 rumah rusak ringan. Pergeseran tanah juga mengancam 7 rumah lainnya.