Tim Jago Becek PSIS, Juara Liga Perserikatan 1987

Skuad PSIS 87 (Dok. istimewa)
SEMARANGTENGAH, AYOBANDUNG.COM — PSIS Semarang pernah menjadi juara Liga Perserikatan 1987. Kala itu, tim berjuluk Mahesa Jenar terkenal dengan sebutan tim spesialis "Jago Becek".
Hal tersebut diungkapkan mantan punggawa sekaligus kapten tim PSIS Semarang era 80-an, Adibar Sudaryanto. Menurutnya, julukan Jago Becek terbentuk dari hasil disiplin latihan yang diterapkan Sartono Anwar bersama Sutadi, sang juru taktik yang masuk di awal tahun 1985.
"Coach Sartono memang memiliki disiplin tinggi dalam meracik timnya, terlebih kondisi Lapangan Citarum sebagai tempat latihan kita yang rusak dan becek saat hujan juga membuat kita harus beradaptasi main bola dengan lapangan yang becek," ujar Sudaryanto, Senin (1/3/2021).
Tak hanya soal di dalam lapangan, lanjut Sudaryanto, coach Sartono pun juga memperhatikan hal di luar lapangan seperti makanan yang dikonsumsi anak asuhnya, apakah bernikai gizi apa tidak.
"Secara teknis coach Sartono itu jago banget. Artinya kalau saya bilang beliaunya sangat kompleks. Di lapangan [juga] diperhatikan. Makan pun diperhatikan. Kita latihan juga nggak hanya pagi sama sore saja. Malam pun kalau diminta latihan, kita latihan. Jadi latihan sehari bisa 3 kali," imbuh pria kelahiran
Sudaryanto menambahkan, kondisi fisik pemain PSIS Semarang kala itu sangat mumpuni dalam kondisi harus bermain dengan lapangan becek. Porsi latihan fisik yang diterapkan pelatih fisik, Supriyadi membuat peforma anak-anak PSIS begitu solid.
Adapun taktik yang diterapkan Sartono Anwar saat itu, Sudaryanto menerangkan, PSIS memakai skema formasi 4-3-3 dengan mengandalkan umpan bola pendek dan munculnya orang ketiga sebagai penembus pertahanan lawan atau kerap dikenal dalam istilah coming from behind.
"Pada saat itu PSIS Semarang dibawah asuhan coach Sartono merupakan salah satu tim yang menerapkan formasi 4-3-3. Yang mana saat ini menjadi formasi yang familiar dipakai tim-tim sepakbola modern," ucap pria kelahiran 18 Januari 1962 itu.
Dalam final liga Perserikatan 1987, PSIS Semarang berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Syaiful Amri.
Ada beberapa pertandingan yang masih dikenang Sudaryanto. Yang mana pertandingan tersebut menegaskan kalau PSIS Semarang saat itu memang terkenal dengan sebutan tim Jago Becek.
"Saya ingat dulu main di Makasar, 20 menit pertandingan milai itu kita tertinggal 2-0. Lalu hujan turun, awalnya kita berhasil cetak gol jadi 2-1, kemudian 2-2. Akhirnya kita memang 2-3. Wah ngeri anak-anak dulu," katanya.
Sudaryanto mengungkapkan, Ikut membawa PSIS Semarang menjadi juara Liga Perserikatan, merupakan sesuatu yang berharga bagi dirinya dan skuad tim PSIS Semarang.
"Tentunya sangat bahagia saat itu," tutupnya. [*]