TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan vaksinasi kepada guru. Vaksinasi untuk guru ditargetkan selesai pada bulan Juni mendatang.

Di Kabupaten Tasikmalaya, vaksinasi untuk guru rencananya akan dimulai pada awal Maret mendatang, berbarengan dengan TNI/Polri, dan ASN.

"Mulai minggu depan, rencana vaksinasi untuk guru. Selain itu, juga untuk TNI, Polri, dan ASN lainnya, " ujar Kasi (Kepala Seksi) Promosi Kesehatan (Promkes) DKPP Kabupaten Tasikmalaya dr. Hj Reti Zia Dewi melalui sambungan telepon, Sabtu (27/2/2021).

Sementara itu, Ucu Kulsum (40) orangtua murid asal Kecamatan Singaparna menuturkan, pemerintah pusat harus segera menyelesaikan vaksinasi untuk guru agar siswa lebih cepat melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kelihatan anak-anak susah untuk diajak belajar daring. Jadi, vaksinasi harus cepat selesai, terutama untuk guru, " ujar Ucu.

Ucu menambahkan, selama ini anak Sekolah Dasar yang menerapkan pembelajaran Belajar Dari Rumah (BDR) terlihat kurang semangat. Bukan hanya itu, pemberian belajar melalui daring tidak cukup efektif dan menyulitkan orang tua.

"Jadi, orang tua susah memberikan pemahaman kepada anak. Itu yang menjadi kendala kegiatan daring," ucap Ucu.

Harapan yang sama muncul dari  Nukhe Ayu Utami (35) orang tua murid asal Kecamatan Sukarame. Nukhe mengatakan, imbas dari sistem DBR anak jadi terkesan malas-malasan dalam belajar.

"Anak jadi malas. Susah untuk diajak belajar. Belum lagi tidak semua orang tua itu ada di rumah setiap waktu," ujar Nukhe.