Tersingkir di Liga Europa, Pelatih Leicester Akui Timnya Lemah

Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers. (Wikimmedia Commons (CC)/Geoffrey Hammersley)
LEICESTER, AYOBANDUNG.COM — The Foxes tersingkir dengan agregat 0-2, karena pada pertemuan pertama di markas Slavia Praha mereka bermain imbang tanpa gol. Gol Lukas Provod dan Abdallah Sima menghentikan langkah Jamie Vardy dkk di Eropa.
Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, pun menegakui timnya harus belajar dari kegagalan di Liga Europa musim ini. Leicester secara mengejutkan takluk 0-2 dari Slavia Praha pada leg kedua babak 32 besar di Stadion King Power, Jumat (26/2) dini hari WIB.
Roger dibuat frustrasi oleh kurangnya agresivitas dalam pertahanan City.
"Saya pikir tim terbaik menang sepanjang malam," kata Rodgers dikutip dari laman resmi klub. "Jika Anda menilai kedua leg, kami tidak menciptakan peluang yang cukup dan kemudian kami tidak bertahan cukup baik, dengan intensitas yang cukup dalam permainan."
Ia mengakui Praha bertahan dengan lebih agresif daripada timnya. Wakil Republik Ceska itu juga menunjukkan lebih banyak kualitas ketika dibutuhkan untuk mencetak gol.
ayo baca
Dalam posisi tertinggal, seharusnya para pemainnya yang dinilai punya kemampuan bisa bangkit. Namun, kata Rodgers, para pemainnya "tertidur".
"Kami memulai permainan dengan baik, masuk ke beberapa area bagus, tetapi kurang presisi dalam operan kami atau sedikit kualitas saat kami masuk. Kami tertidur setelah turun minum dan kebobolan," ujarnya.
Pengalaman menjalani pertandingan Eropa dalam jadwal domestik yang sudah padat telah menjadi tantangan yang diterima Leicester pada musim 2020/21. Rodgers berharap Leicester dapat lolos lagi ke kompetisi Eropa masa depan.
"Ini luar biasa bagi kami, itulah yang Anda inginkan," kata pria 48 tahun itu. "Anda ingin memainkan banyak pertandingan, jadi kami hanya perlu belajar darinya dan semoga tahun depan kami berada di Eropa lagi dan menjadi lebih baik." [*]
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.