Bacaan Doa Dhuha dan Niat serta Tata Cara Salat Dhuha

Ilustrasi berdoa dan salat Dhuha (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Doa salat duha yang diamalkan memiliki banyak banyak keutamaan. Salat duha dua rakaat pahalanya senilai 360 sedekah.
Anjuran untuk melakukan ibadah salat duha terdapat dalam hadist yang diungkapkan oleh Abu Hurairah. "Rasulullah SAW berwasiat kepadaku tiga perkara agar jangan ditinggalkan puasa tiga hari tiap bulan, dua rakaat duha dan witir sebelum tidur."
Berikut ini niat, tata cara dan doa setelah salat duha yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.
Niat Salat Duha
Ushalli sunnatad dhuha rak‘ataini lillahi ta‘ala
Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah Duha dua rakaat karena Allah SWT.
AYO BACA : Kunci Agar Salat Menjadi Khusyuk
Tata Cara Salat Duha
Sholat Duha dilakukan pada waktu matahari sedang naik, lebih mudah dengan merujuk kepada takwim waktu salat. Waktu paling afdal melakukan salat sunnah duha adalah saat matahari naik, tinggi 7 hasta atau 3 meter.
Seperti tertulis dalam hadis dari Zaid bin Arqam r.a. berkata: "Nabi saw keluar menuju tempat Ahli Quba, di kala itu mereka sedang mengerjakan salat Duha".
Sholat Duha boleh dilakukan sekurang-kurangnya dua rakaat hingga 12 rakaat. Tetapi yang paling banyak dikerjakan oleh Rasulullah ialah delapan rakaat.
Doa Salat Duha
ayo baca
Bacaan doa salat duha, apabila dua rakaat surat yang dianjurkan dibaca:
AYO BACA : Hikmah Salat Tahajud Saat Ramadan
Ayat al-Kursi 10 kali dan Al-Ikhlas 10 kali atau surat As-Syams dan Ad-Dhuha atau surat Al-lail dan Al-Insyirah.
Sedangkan salat duha lebih daripada 4 rakaat:
Salat pertama dianjurkan membaca surat As-Syams dan Ad-Dhuha. Sedangkan salat seterusnya lebih diutamakan surah al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Doa setelah Salat Duha
Dilansir dari NU Online, berikut doa yang dianjurkan dibaca sesudah Salat Duha yang ditulis oleh Alhafiz K:
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn.
Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm. 40 atau 100 kali.
Artinya: Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu.
Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.” Wallahu a‘lam.
AYO BACA : Bacaan Doa Kamilin Setelah Salat Tarawih
ayo baca
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Suara.com.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.
artikel terkait

Antisipasi Kurang Stok Darah, PMI Kota Bandung Bekerja Sama denga...

Tips Jualan Online Laris Selama Ramadan

Harga Daging Ayam Mulai Naik Jelang Ramadan

Video: MUI Perbolehkan Salat Tarawih Sampai 3 Shift

Info Grafis: 4 Manfaat Buka Puasa dengan Kacang Hijau

Menyambut Ramadan, Masjid Raya Bandung Dipercantik

Ke Bandung Lewat Lingkar Kamojang

Kaum Difabel Mengaji