Siapa El Chapo Guzman? Yang Istrinya Baru Saja Diciduk AS

Joaquín Archivaldo Guzmán Loera atau lebih dikenal dengan nama El Chapo. (Wikimmedia Commons)
CHANTILY, AYOBANDUNG.COM — Menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS), Emma Coronel Aispuro yang (saat berusia 18 tahun) menikahi El Chapo, dituduh bersekongkol untuk mendistribusikan satu kilogram lebih heroin.
Jumlah itu, belum termasuk dengan lima kilogram atau lebih kokain, 500 gram sabu-sabu, dan 1.000 kilogram ganja. Walhasil, menurut kabar yang tersiar saat ini, istri dari gembong narkoba Meksiko itu ditangkap di Bandara Internasional Dulles di Chantilly, AS.
Mantan ratu kecantikan itu juga ditangkap di atas serangkaian tuduhan, termasuk keterlibatannya dalam perdagangan narkoba internasional. Sejauh ini, Aispuro sedang mencoba memanfaatkan ketenaran Guzman, dengan meluncurkan lini pakaian yang dinamai suaminya, 'El Chapo Guzman,' dan telah menjadi bintang realitas pemula setelah dia tampil di Musim 2 di dokumen 'Cartel Crew' VH1 seri.
Bagi warga lokal, dia [bukan] orang jahat
Banyak warga Meksiko, terutama di Badiraguato, Sinaloa, justru menganggap Joaquín Archivaldo Guzmán Loera (El Chapo) bukan orang jahat. Ia memang penjahat (secara hukum), tetapi El Chapo banyak membantu lingkungan tempat ia dilahirkan.
Karena itu, usai El Chapo dinyatakan bersalah, Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, mengunjungi Badiraguato, salah satu kota madya di Sinaloa. Obrador menawarkan rekonsiliasi dengan warga Sinaloa. Ia mengatakan, seharusnya warga Sinaloa tidak mendapatkan stigma buruk dengan apa yang dilakukan El Chapo.
"Warga Badiraguato adalah orang baik, mereka pekerja keras, kami harus mencari rekonsiliasi, kami harus menemukan perdamaian," kata Abrador.
Meskipun perang geng telah menyebabkan pertumpahan darah, namun warga Badiraguato dengan senang hati berbicara tentang El Chapo. Putra daerah yang lahir di desa La tuna dan menyediakan pekerjaan bagi para petani untuk menanam ganja dan benih opium.
Berdasarkan data Badan Stasistik Nasional Meksiko, Inegi, dengan populasi 32 ribu orang, Badiraguato ialah salah satu kota madya termiskin di Sinaloa dan Meksiko. Lopez Obrador yang berbicara tentang pentingnya memerangi kemiskinan di Badiraguato pun mengumumkan rencana program pembangunan jalan, universitas negeri, dan penanaman pohon.
"Sampai sekarang, saya tidak pernah melihat presiden datang ke sini," kata seorang petani setempat Javier de la Rocha.
El Chapo bukan satu-satunya kartel narkoba yang menyebut kota madya ini sebagai rumahnya. Dua mantan pemimpin kartel narkoba, Rafael Caro Quintero dan Ernesto Fonseca Carrillo, juga lahir di sekitar situ.
"Pak Guzman (El Chapo) banyak membantu kota, sekarang ia tidak di sini, mari berharap negara mulai merespons," kata buruh berusia 61 tahun, Jose Carrillo yang sedang makan di restoran yang bernama El Chapo.
Kini El Chapo sudah tidak ada dan kemungkinan besar ia tidak akan kembali. Bagaimanapun banyak warga Badiraguato yang cukup optimistis dengan janji Loper Abrador. Mereka juga bersemangat untuk bekerja agar program-program yang dijanjikan Lopez Abrador berjalan dengan baik.
"Dengan universitas, saya tidak lagi harus berjalan jauh untuk belajar," kata de la Rocha. [*]
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.