SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM--Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung merilis data kasus positif Covid-19 di Kota Bandung selama penerapan PPKM atau PSBB Proporsional jilid kedua. Hasilnya, kasus positif masih meningkat sebanyak 1.440 kasus selama dua pekan.

Data tersebut merupakan data yang diambil pada 5 Februari-17 Februari 2021. Dengan penambahan 1.440 kasus tersebut, total kasus positif Covid-19 di Kota Bandung telah mencapai 11.330 kasus per 17 Februari.

Kasus konfirmasi ini mengalami kenaikan sebesar 14.56% dimana lebih tinggi dibandingkan kenaikan kasus di tingkat Provinsi Jabar (6,71%) dan Nasional (10.38%).

"Hal ini menunjukan transmisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi," ungkap Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat (20/2/2021).

Meski demikian, dia mengatakan, dalam periode yang sama jumlah kasus positif aktif mengalami penurunan sebanyak 82 kasus. Sehingga, per 17 Februari, jumlah warga Kota Bandung yang masih diisolasi karena Covid-19 ada sebanyak 1.021 orang.

"Persentase kematian akibat Covid-19 di Kota Bandung juga menurun hingga ke angka 1.99%. Persentase ini berada sedikit di atas provinsi yakni 1,14% dan dibawah level nasional, yaitu 2.71%," jelasnya.

Namun, angka persen positif atau positivity rate Kota Bandung masih tinggi. Besarannya mencapai lebih dari tiga kali lipat lebih tinggi dibanding batas maksimal yang ditetapkan WHO. Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa bulan.

"Positivity rate di Kota Bandung kini mencapai 18,49%," ungkap Ema.

Hal tersebut menunjukan bahwa transmisi lokal kasus Covid-19 di Kota Bandung masih tergolong tinggi dan kasus belum dapat disebut terkendali. WHO menetapkan besaran positivity rate harus berada di angka 5% selama dua minggu berturut-turut sebelum suatu daerah dapat melakukan pelonggaran kegiatan masyarakat.