Jalan Provinsi Rusak di Tasikmalaya, Air dan Tonase Jadi Musuh

Jalan Rusak di Kabupaten Tasikmalaya. (Ayotasik.com/Irpan Wahab)
TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Pelayanan V Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membantah jika kerusakan jalan di Kabupaten Tasikmalaya yang terjadi saat ini mencapai puluhan kilometer.
Pihaknya mengakui, jika kerusakan jalan yang dikelola Pemprov Jabar tersebut terjadi di beberapa titik. Namun berdasarkan catatan, hanya berkisar 8,5 KM dari total 123 KM lebih.
Kerusakan jalan itu di antaranya Jalan Tasik-Karangnunggal sepanjang 4 KM, Tasik-Garut sepanjang 3 KM, dan Tasik-Manonjaya sepanjang 1,5 KM.
"Engga lah kalau sampai puluhan kilometer. Kalau puluhan lobang jalan yang rusak mungkin iyah. Data di kita totalnya ada 8,5 KM jalan rusak," jelas Humas UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Pelayanan V Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Pemprov Jabar, Uyu Suryana, Rabu (17/2/2021).
Ditambahkan Uyu, beberapa faktor menjadi penyebab terjadi kerusakan jalan. Salah satu yang menjadi musuh jalan dan membuat jalan cepat rusak yakni karena air. Di mana saat ini diakui sudah memasuki musim penghujan sehingga banyak laporan kerusakan jalan.
Tidak adanya saluran air yang memadai juga menjadi penyebab lainnya sehingga genangan air di jalan membuat jalan cepat rusak. Seperti gorong-gorong saluran air di Perempatan Jalan Muktamar Cipasung dan Alun-alun Singaparna, yang diakui kecil dan menjadikan pembuangan air tersendat.
"Juga faktor tonase muatan kendaraan yang berlebih. Seharunya beban jalan itu akan bertahan selama 5 tahun jika muatan kendaraan minimal 8 Ton. Sekarang bahkan ada yang sampai 40 ton juga ada," ujar Uyu.
Pada tahun ini pihaknya mengupayakan adanya perbaikan. Seperti pada Jalan Tasik-Karangnunggal yang direncanakan diperbaiki sepanjang 3 KM di wilayah Gunung Putri, Jalan Singaparna-Garut perbaikan sepanjang 2,4 KM tepatnya dari Cintaraja menuju Kudang Singaparna.
"Jadi ada beberapa paket perbaikan jalan. Sehingga nanti kondisi jalan lebih bagus kalau sudah ditingkatkan kualitasnya," tambah Uyu.
Setiap harinya, lanjut Uyu, pihaknya melakukan penambalan pada jalan yang berlubang. Meskipun tahun ini dikatakan Uyu belum turun anggaran, akan tetapi amanat pimpinan bagaimana caranya masalah ini bisa segera ditanggulangi.