Waspada! Potensi Penipuan Lewat Aplikasi TikTok Cash

Logo TikTok [Ilustrasi] (AP)
BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Masifnya pertumbuhan pengguna TikTok dari tahun ke tahun menimbulkan pertanyaan apakah para kreator konten aktif dapat melakukan monetisasi pada kanal maupun konten video pendek buatannya. Sebagai informasi, monetisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjadikan kanal atau konten sebagai sumber penghasilan.
Dikutip dari Republika.co.id, Head of Communications TikTok Indonesia Chatrine Siswoyo beberapa waktu lalu mengatakan, TikTok tidak seperti platform lain yang menyediakan layanan seperti AdSense dan sejenisnya. Namun, tentu tak menutup kemungkinan bagi kreator untuk mendapatkan deals tertentu dengan sebuah produk atau merek dan Tiktok pun dapat menghubungkan antara kedua belah pihak.
"TikTok itu iklannya tidak nempel di video kreator. Iklan itu berdiri sendiri. Kreator langsung kerja sama dengan brand," kata Cathrine.
Andaikan ada jenama yang ingin kerja sama kreator TikTok, menurut Cathrine, pihaknya akan membantu menyambungkan. Dengan begitu, kedua belah pihak dapat berhubungan langsung.
Meskipun TikTok tidak dibangun secara khusus untuk monetisasi dan menyediakan aliran pendapatan bagi para kreator, aplikasi ini sangat ramah komersial dan mendorong penggunanya secara kreatif menggunakan platform tersebut. Dikutip dari Daily Mail UK, James Whatley dari Digitas UK mengatakan bahwa cara tercepat untuk mempromosikan sebuah produk dengan cepat adalah melalui aplikasi video pendek ini.
Menyadari hal ini, TikTok pun meluncurkan TikTok For Business beberapa waktu lalu yang dapat digunakan pelaku bisnis kecil (UMKM) hingga besar untuk mempromosikan produknya melalui program "Back to Business".
"Pekan lalu kami meluncurkan self-serve platform untuk UMKM guna mempromosikan brand-nya di TikTok, mengingat di masa pandemi ini yang paling terdampak adalah UMKM," kata Chatrine.
Cathrine menyebut, sudah banyak pelaku bisnis UMKM yang masuk ke TikTok. Ia berharap, Back to Business TikTok menjadi cara mendukung UMKM untuk menggunakan self platformnya dengan baik.
TikTok Jadi Aplikasi Paling Populer di 2020
Data Agustus 2020, TikTok jadi aplikasi non-game yang paling banyak diunduh di seluruh dunia dengan Indonesia sebagai pengunduh paling banyak selama periode tersebut.
Indonesia mengambil 11% dari total unduhan TikTok di seluruh dunia, dan Brasil berada di posisi kedua dengan 9% dari total unduhan, menurut data dari Sensor Tower, dikutip Selasa.
Total unduhan TikTok berjumlah lebih dari 63,3 juta penginstalan, yang merupakan peningkatan 1,6% dari Agustus 2019. Sementara itu, aplikasi konferensi video Zoom menjadi aplikasi non-game kedua yang paling banyak diinstal di seluruh dunia pada bulan lalu dengan lebih dari 52,2 juta unduhan.
Angka tersebut merupakan 22,2 kali kelipatan jumlah unduhan dibandingkan Agustus 2019. Negara dengan jumlah unduhan Zoom terbesar adalah India dengan 25%, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 19,5%.
ayo baca
Muncul Aplikasi TikTok Cash, Apa Itu?
Di tengah dunia internet memang sangat mempermudah segalanya termasuk mendapatkan uang dengan mudah. Banyak layanan yang menawarkan pekerjaan mudah yang dibayar dengan uang, tapi untuk benar-benar mendapatkannya kita harus teliti apa yang ditawarkan layanan tersebut. Belakangan ini beredar Aplikasi Tiktok Cash Apk yang sedang ramai dibicarakan.
Sekadar informasi, TikTok Cash adalah aplikasi dan website yang menklaim dirinya dapat menghasilkan uang dengan mudah. Dalam laman www.tiktokecash.com, dimuat informasi tentang TikTok Cash. Aplikai ini diklaim merupakan platform streamliner video pendek yang terbesar di dunia-TikTok.
Konon untuk mendapatkan uang melalui TikTok Cash, pengguna harus menjalankan beragam tugas yang disediakan perharinya. Tugas yang diberikan meliputi follow, subscribe, Like dan kemudian Screenshoot hasil tugas untuk mendapatkan uang tersebut. Memang terlihat tidak ada yang mencurigakan. Tentu saja dengan tugas yang sangat mudah tersebut, banyak yang tergiur untuk terus mengerjakan tugas karena memang imbalannya terbilang cukup besar.
"Rayakan peningkatan level 1000 anggota setiap hari, seribu hadiah cashback akan diberi! Tempat terbatas, siapa cepat dia dapat! Mulai hari ini, level KARYAWAN yang ditingkatkan ke level PEMIMPIN GRUP, akan dapat 150.000rp cashback segera!
Waktu event 7 hari, hanya 1000 tempat yang dibuka setiap hari! Tanggal Acara: 29 Jan 2021 - 4 Feb 2021," demikian notifikasi yang muncul dari laman www.tiktokecash.com.
Klarifikasi TikTok
Sementara itu, Tiktok melakukan klarifikasi bahwa pihaknya tidak terkait dengan situs web yang menggunakan nama serupa dan meminta uang dengan pelanggan seperti Tiktok e Cash.
"Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa ada situs web yang menggunakan nama Tiktok dan meminta uang dari pengguna. Situs web, mitra, dan aktivitas ini sama sekali TIDAK terafiliasi dengan TikTok . Kami tidak akan dan tidak pernah meminta uang dari Anda. Kami mohon untuk berhati-hati terhadap situs ini," demikian bunyi pernyataan TikTok lewat akun Instagram resminya, @tiktokofficialindonesia.
"TikTok berkomitmen untuk melindungi keamanan seluruh pengguna di komunitas kami," tegas pernyataan itersebut.
Sebelumnya, sempat ramai soal situs TikTok Cash yang menawarkan keuntungan uang tunai bagi pengguna. Namun, syaratnya pengguna mesti membayar terlebih dulu biaya keanggotaan sebelum bisa mulai menghasilkan keuntungan. Biaya keanggotaan TikTok Cash ini beragam, mulai dari Rp499.000 hingga jutaan rupiah. Beberapa penguna mengaku uang Rp500 ribu itu bertambah jadi Rp1 juta dalam tiga hari.
Makin tinggi biaya keanggotaan, mereka menjanjikan keuntungan yang makin besar. Keuntungan didapat dengan mengerjakan pekerjaan mudah seperti menonton video dan memberikan like. Bahkan, saat mendaftar pengguna diminta untuk memasukkan nomor telepon dan kode referal dari pengguna sebelumnya.
Sebagian netizen pun ramai mendiskusikan kalau cara ini adalah skema ponzi. Lewat skema ini, mereka yang menjadi upline mendapat keuntungan dari member yang mereka rekrut kemudian. Namun, orang yang terakhir ikut akan menderita kerugian ketika tak ada lagi orang baru yang ikut cara ini.
"Inget ya teman2 sebenernya itu money game/skema ponzi. Jadi yg udah daftar duluan untung, yg ikutan di akhir buntung,"tulis akun @dikatrana.
ayo baca
"Untung banget blm gabung ke tiktokcash," timpal akun @umitasari16.