LEMBANG, AYOBANDUNG.COM -- Setelah melewati 2020 penuh tantangan, saLah satu destinasi wisata favorit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Orchid Forest Cikole memulai tahun 2021 dengan langkah positif . Maklum, seperti yang dilakukan oleh banyak orang setiap awal tahun, perancangan resolusi masih hangat dan semangat akan perbaikan masih membara. Begitu pula dengan Orchid Forest Cikole yang akan mewujudkan resolusi agar semua masyarakat dapat berwisata secara aman di tengah alam hutan pinus.

CEO dan Pendiri Orchid Forest Cikole, Barry Akbar menyampaikan, dengan tema #21WonderfulOrchidForest, Orchid Forest Cikole mengemas resolusi ini melalui sebuah pedoman baru berwisata. Barry mengatakan, melalui tema ini pengunjung diberi petunjuk berupa 21 Hal Yang Dapat Dilakukan di Orchid Forest Cikole.

“Tema ini sebuah panduan interaktif dan komplet agar setiap momen berwisata Orchid Forest Cikole dapat dinikmati dan dimaknai secara utuh,” kata Barry melalui keterangan resminya, Rabu (27/1/2021).

Barry menyampaikan, dimulai dari lokasi indah yang tersembunyi seperti Green House,  pengunjung tak hanya dapat menikmati desain uniknya saja. Akan tetapi tanaman yang hidup di sana, sampai fakta menarik mengenai Anggrek langka dari berbagai dunia di Orchid House. Tak ketinggalan, keseruan menaiki Woodbridge sampai ke sarana untuk mencari spot bersantai di Orchid Forest Cikole.

Sementara itu, Barry mengatakan, selaras dengan misi agar semua masyarakat dapat berwisata secara aman di tengah alam hutan pinus, Orchid Forest Cikole juga menegaskan misinya agar kepedulian masyarakat terhadap lingkungan terus terjaga. Bahkan Barry berharap, kepedulian masyarakat dapat meningkat karena berwisata aman tidak hanya berlaku untuk pengunjung tetapi untuk lingkungan juga.

Karenanya, dengan resolusi lebih mencintai lingkungan, Barry menyebut, Orchid Forest Cikole mendukung Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh pada 10 Januari dan bekerja sama dengan Lindungi Hutan dalam program kerjanya.

“Gerakan yang kami inisiasi ini memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya gerakan sejuta pohon dengan mengajak masyarakat untuk dapat berkontribusi secara langsung hanya dengan memberikan dukungannya melalui platform instagram” ujarnya.

Di lain pihak, Project Assistant Lindungi Hutan, Ghyna Asita Dwi Ningrum menyampaikan, Lindungi Hutan sebagai salah satu platform galang dana untuk konservasi hutan dan juga lingkungan, bekerja sama dengan Orchid Forest Cikole untuk membantu penanaman pohon Mangrove di kawasan Trimulyo, Semarang, Jawa Tengah pada 24 Januari 2020.

Dalam kerja sama ini, Orchid Forest Cikole dan Lindungi Hutan membuat kampanye melalui Instagram @orchidforestcikole. Ghyna mengatakan, dalam gerakan ini pengunjung dapat ikut serta dengan 1 Like = Rp100.000.

Ghyna menyebut, jumlah likes tercapai kemudian akan dikonversikan menjadi total dana yang akan disalurkan untuk pembelian pohon Mangrove. Oleh karenanya, Ghyna mengakui, Lindungi Hutan merasa tersanjung dan bangga dapat bekerja sama dengan Orchid Forest Cikole.

“Ide yang ditawarkan sangat inovatif dan inspiratif, serta memberikan kemudahan bagi publik untuk ikut serta berperan nyata bagi lingkungan dan hutan dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Kami harap gerakan seperti ini tidak berhenti, dan Orchid Forest Cikole dapat menjadi inisiator lagi.”, ucap Ghyna.

Selain membuka lembar baru di tahun 2021, Barry menyadari, menjaga kesehatan tetap harus dipertahankan dan diingatkan kembali secara disiplin kepada masyarakat. Terlebih, berwisata secara aman di tengah hutan pinus sekaligus merangkap ketertiban Orchid Forest Cikole agar seluruh protokol kesehatan dan keamanan selalu terjaga dengan ketat.

Karenanya, beberapa fasilitas protokol kesehatan disediakan mulai dari area cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, sampai ke lorong disinfektan. Dengan tiket masuk Rp40.000, seluruh pengunjung juga diberi masker gratis agar meminimalisasi kemungkinan pengunjung tidak menggunakan masker dan terpapar risiko penularan covid-19.

“Orchid Forest Cikole juga memiliki kelebihan tersendiri yaitu luas area berwisata, di mana seluruh pengunjung dapat melaksanakan social distancing dengan mudah karena areanya yang sangat luas,” ujar Barry.