CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Kaum milenial Cianjur dinyatakan paling banyak melanggar protokol kesehatan. Rata-rata mereka tidak taat memakai masker dan berkerumun.

Rendahnya kesadaran milenial tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan, berdasarkan data dari tim gabungan saat menggelar Operasi Yustisi yang digelar 11-25 Januari 2021.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Hendry Prasetyadi mengatakan pelanggar yang terjaring Operasi Yustisi sebagian besar kaum milenial selama giat operasi yustisi masif yang digelar di sejumlah tempat.

"Data yang kami catat, pelanggar sebanyak 2000 orang. Disayangkan, sebagian besar merupakan kaum milenial lantaran tidak menggunakan masker dan berkerumun," terang Hendri pada wartawan, Rabu (27/1/2021).

Hendri menjelaskan, sebagian pelanggar tidak memakai masker ditemukan di ruang publik, misalnya cafe, pusat jajanan sarana olahraga.

"Kerumunan masih mendominasi, meski jumlahnya mengalami penutunan. Semoga berkerumun dan menghindari kerumunan," ujarnya.

Hendri mengungkapkan, pelaksanaan AKB Plus dinilai cukup berhasil dalam mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 di Cianjur.

"Contohnya, dari tiga rumah sakit yang ada, dari 200 tempat tidur, sekarang paling terisi 100," ujarnya.