Hari Ini, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 1 Juta

Virus Covid-19 (EPA)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Hari ini, Selasa (26/1/2021), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada penambahan sebanyak 13.094 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia. Penambahan hari ini menjadikan total akumulasi konfirmasi positif di Indonesia mencapai 1.012.350 kasus.
Dilansir dari Ayojakarta.com, belum genap setahun pandemi di Indonesia, kini Indonesia mencatatkan rekor dengan total satu juta kasus positif Covid-19 per 26 Januari 2021. Untuk rekor kasus tertinggi di Indonesia, terjadi pada 16 Januari yaitu sebanyak 14.224 kasus. Rekor tersebut dihasilkan dengan jumlah sampel 63.300
Penambahan hari ini termasuk total 161.526 kasus aktif dengan penambahan 1.890 kasus dari hari kemarin, 820.356 total kasus sembuh dengan penambahan 10.868 kasus yang berhasil disembuhkan, serta 28.468 kasus meninggal dunia dengan penambahan 336 kasus meninggal.
Berikut Ayojakarta rangkum kasus harian Covid-19 secara nasional selama sepekan belakang, yang bersumber dari covid19.go.id:
20 Januari: 12.568 kasus
21 Januari: 11.703 kasus
22 Januari: 13.632 kasus
23 Januari: 11.788 kasus
24 Januari: 12.191 kasus
25 Januari: 9.994 kasus
26 Januari: 13.094 kasus
ayo baca
Satgas Penanganan Covid-19 telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan Pelaksaanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali periode 11 hingga 18 Januari 2021.
Monitoring dan evaluasi tersebut meliputi 73 kabupaten/kota, terdiri dari 46 wajib PPKM dan 23 kabupaten/kota inisiatif daerah. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan hasil monitoring evaluasi inilah yang menjadi dasar perpanjangan PPKM yang akan dimulai pada 26 Januari hingga 8 Februari 2021.
Menutut dia, perpanjangan dirasakan perlu karena dampak dari kebijakan PPKM periode 11 - 25 Januari 2021, belum sepenuhnya memberi hasil maksimal.
Wiku menilai kebijakan PPKM sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap kasus Covid-19, membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya. Sementara, dampak yang dihasilkan akibat adanya pemicu atas penularan kasus membutuhkan waktu yang lebih singkat.
"Sehingga, perlu adanya pelaksaanaan kebijakan ini secara sungguh-sungguh, untuk menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap penanganan kasus Covid-19, berdasarkan seluruh indikator yang ada," ungkapnya memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Kamis (21/1/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
ayo baca
artikel terkait

Malam Pergantian Tahun Baru Imlek, Vihara Dharma Ramsi Ditutup

Keluarga Bawa Peti Jenazah Covid-19 Secara Mandiri

Heboh Jenazah Covid-19 Tertukar di Bogor, Keluarga Murka

Kepala BNPB Hadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 di Ja...

Mari Dukung Dokter dan Nakes dengan Gerakan 3M

Gegara Video Hadi Pranoto, Anji Jadi Sorotan Netizen di Twitter

Apakah Covid-19 Hanya Sekadar Konspirasi?

Ambulans Khusus Pasien Covid-19