PPKM Belum Efektif Tekan Covid-19, KBB Tambah 2 Minggu

Satgas COVID-19 KBB. (Ayobandung.com/Tri Junari)
NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum efektif menurunkan kasus Coronavirus Disease (Covid-19). Atas dasar itu, Pemerintah KBB kembali melanjutkan PPKM selama 2 pekan kedepan mulai 26 Januari-8 Februari 2021.
Sekretaris Daerah KBB, Asep Sodikin menerangkan, berdasarkan hasil evaluasi Satgas penanganan Covid-19 KBB, angka kasus Covid-19 di KBB tergolong tinggi.
"Hasil evaluasi kita putuskan melakukan PPKM jilid II karena kasus Covid-19 masih tinggi," katanya usai menggelar rapat evaluasi Satgas COVID-19, Senin (25/1/2021).
Dia menyebutkan, berdasarkan empat indikator yang disyaratkan sesuai instruksi Mendagri KBB masuk di dalamnya. Termasuk indikator tingkat kesembuhan di bawah rata-rata provinsi dan nasional. Itu yang menjadi perhatian dan evaluasi untuk pelaksanaan PPKM jilid I.
Pihaknya juga meminta ke Dinas Kesehatan untuk mendalami data kasus Covid-19 yang muncul. Seperti di kawasan perkotaan Padalarang, Ngamprah, Lembang. Mengingat Bad Ocupanci Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit masih cukup tinggi.
"Dinkes sedang mendalami kemunculan data kasusnya, karena kita kan tidak tahu adanya kasusnya dari mana," tuturnya.
Hingga saat ini belum diketahui apakah penyebarannya dari klaster keluarga atau dari pendatang. Oleh sebab itu dirinya belum bisa memastikan apakah pemberlakuan PPKM I berjalan efektif atau tidak. Hingga sekarang data-data tersebut belum terklasifikasi berdasadkan kasus dan penyebarannya.
"Kita belum melihat apakah PPKM kemarin efektif atau tidak, tapi memang kasus yang muncul masih tinggi. Makanya masyarakat harus tetap memperhatikan prorokol kesehatan," pungkasnya.