Ketika Ponsel Ketinggalan di Dalam Taksi Online

Ilustrasi--Ponsel (Pixabay)

AYOBANDUNG.COM -- Era sekarang, ponsel pintar atau smartphone menjadi benda yang sangat berharga. Seolah menjadi barang yang harus selalu dibawa ke mana pun kita pergi.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti ini, ponsel menjadi benda penting untuk melakukan beragam aktivitas seperti seminar dan sekolah online atau daring.
Hal yang perlu diperhatikan adalah saat kita sedang bepergian. Berusahalah untuk selalu berhati-hati saat membawa atau menaruh ponsel milik kita. Jangan digeletakkan secara sembarangan misalnya ditaruh di saku baju, karena ponsel bisa jatuh tanpa kita sadari.
Jangan pula terlalu sering mengeluarkan dan bermain ponsel ketika kita sedang berada di tempat umum, karena hal itu bisa memicu orang-orang jahat untuk menjambret ponsel tersebut.
Bagi orang yang pelupa, harus lebih ekstra hati-hati lagi saat menaruh ponsel. Jangan sampai ketinggalan atau jatuh di tengah jalan.
Saya jadi teringat, pada bulan Desember 2018, ketika saya pergi ke luar kota guna menghadiri acara pernikahan salah satu putrinya kakak saya di Bandung Jawa Barat, saya mengalami kejadian yang langsung bikin kami panik. Tepatnya saat saya bersama kedua keponakan naik taksi online.
Jadi ceritanya, usai menghadiri acara pernikahan di sebuah gedung yang lokasinya cukup dekat dengan komplek perumahan Margahayu Kencana, saya ingin keluar sebentar, sekadar jalan-jalan mencari hiburan.
Jauh-jauh dari Kebumen ke Bandung, masa sih hanya menghadiri pernikahan lalu pulang, tanpa menyempatkan refreshing sejenak, hehehe. Begitu pikir saya.
ayo baca
Masjid Raya Bandung menjadi pilihan tempat yang akan saya kunjungi. Sekalian jalan-jalan dan salat di sana. Saya sengaja mengajak dua keponakan laki-laki untuk menemani ke sana dengan menggunakan jasa taksi online.
Setelah memesan taksi online, kami bertiga pun meluncur menuju masjid yang memiliki halaman dengan paduan warna hijau yang sangat luas tersebut. Halaman yang biasa digunakan oleh orang-orang untuk bersantai dan berfoto.
Di tengah perjalanan, ternyata ponsel salah satu keponakan saya baterainya sudah mendekati batas habis. Akhirnya, ia meminta izin kepada Mas supir taksi online untuk ikut menumpang ngecas ponsel.
Singkat cerita, setiba di lokasi, kami bertiga pun turun. Dan ketika taksi online sudah pergi jauh, sementara kami sedang memasuki area masjid raya, tiba-tiba keponakan saya baru tersadar kalau ponselnya ketinggalan di dalam taksi online. Selama beberapa saat kami bertiga pun dibuat panik dan kelimpungan.
Keponakan saya lantas meminjam ponsel dan segera menghubungi ke nomor telepon jasa taksi online tersebut. Kami bertiga merasa lega setelah beberapa saat menunggu dengan cemas, akhirnya taksi online tersebut berhasil dihubungi dan mau kembali ke lokasi masjid raya untuk menyerahkan ponsel keponakan saya.
Kejadian tersebut tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami bertiga, agar ke depan lebih berusaha berhati-hati lagi saat menaruh ponsel. Terlebih ketika sedang berada di dalam kendaraan dan tempat umum.
Usahakan, ketika hendak bepergian, pastikan terlebih dahulu baterai ponsel sudah terisi penuh, untuk menghindari baterai habis di tengah jalan sehingga komunikasi kita dengan orang-orang menjadi terhambat. Mudah-mudahan tulisan sederhana dan singkat ini bermanfaat buat para pembaca.
ayo baca
Tulisan adalah kiriman netizen, isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.