Bersepeda, Menyehatkan atau Membahayakan?

Warga bersepeda di Jalan Ir. H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (23/10/2020). (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)

AYOBANDUNG.COM--Pada awal masa pandemi tahun lalu, banyak masyarakat yang terbatasi aktivitas akibat peraturan PSBB yang diberlakukan khususnya di Kota Bandung.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal. Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan tubuh dengan cara berolahraga. Dari sinilah kemudian tren bersepeda mulai menjamur di masyarakat.
Tingginya permintaan masyarakat membuat harga sepeda melonjak cukup tinggi. Meskipun begitu, nampaknya tidak mengurangi minat masyrakat untuk menjadikan bersepeda sebagai tren gaya hidup terbaru. Bahkan di Kota Bandung sendiri, bersepeda kini diminati dari kalangan anak kecil hingga manula.
Bersepeda salah satu olahraga yang sangat baik untuk kesehatan. Di mana memang beberapa dampaknya sangat baik bagi tubuh. Misalnya dapat mengatur metabolism tubuh, sehingga sangat efektif untuk menurunkan berat badan.
Kemudian dengan bersepeda secara teratur dapat merangsang dan memperbaiki kerja jantung dan paru-paru, sehingga hal ini dapat mencegah penyakit jantung coroner.
ayo baca
Selain baik bagi kesehatan, bersepeda juga sangat berdampak baik bagi lingkungan. Hal ini tentu saja sangat relevan, karena sepeda salah satu alat transportasi yang tidak memiliki limbah atau polusi. Berbeda halnya dengan alat transportasi berasap yang kian hari makin menyesakkan udara.
Meski begitu di sisi lain, bersepeda menjadi kegiatan yang sangat membahayakan. Mengapa demikian? Karena kegiatannya dilakukan di tempat yang kurang tepat. Banyak dari masyarakat yang bersepeda tidak hanya di pinggir jalan namun berani untuk ke tengah dan menyalip alat transportasi seperti motor atau mobil.
Sebetulnya tidak hanya kesadaran masyarakat saja yang belum hadir. Namun memang fasilitas khusus yang menunjang kegiatan bersepeda pun belum ada. Sehingga sementara ini masih bergabung dengan jalan raya pada umumnya.
Pada beberapa kasus, kadang para pengendara sepeda khususnya anak kecil, sering berbelok mendadak ketika mobil sedang lewat. Tentu saja hal ini rawan untuk terjadi kecelakaan, terlebih jika pengendara tidak menggunakan helm pelindung.
Maka dari itu alangkah baiknya hal ini dapat menjadi perhatian baik bagi pemerintah atau para pengendara sepeda. Selain menegakkan ketertiban lalu lintas, hal ini pun baik untuk keselamatan pengendara.
ayo baca
Tulisan adalah kiriman netizen, isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.
artikel terkait

Malam Pergantian Tahun Baru Imlek, Vihara Dharma Ramsi Ditutup

Keluarga Bawa Peti Jenazah Covid-19 Secara Mandiri

Heboh Jenazah Covid-19 Tertukar di Bogor, Keluarga Murka

Kampung Rajut Binong Jati

Imbauan Bersepeda di Tengah Pandemi

Ini Dia 3 Calon Vaksin Covid-19 di Indonesia

Gegara Video Hadi Pranoto, Anji Jadi Sorotan Netizen di Twitter

Ini Sindiran Pedas Hotman Paris kepada Jerinx SID terkait Covid-1...