Kasus Covid-19 di Jabar Kembali Membengkak
ilustrasi virus corona (Pixabay)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM--Kasus Covid-19 di Jawa Barat kembali membengkak meningkat 2.441 orang, Sabtu (23/1/2021).
Total kasus terkonfirmasi positif di Jabar telah mencapai 121.239 kasus. Data ini diperoleh dari laman web Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar hingga pukul 12.30 WIB.
Dari angka tersebut, terdapat 21.291 orang positif Covid-19 yang masih berada dalam masa isolasi atau perawatan. Angka tersebut meningkat 1.072 kasus bila dibandingkan hari sebelumnya.
Meski kasus positif terus meningkat, namun hal tersebut juga diiringi oleh kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh. Hingga pagi ini, terdapat penambahan 1.361 pasien Covid-19 yang sembuh, sehingga menjadikan total terdapat 98.455 orang yang telah sembuh dari Covid-19 di Jabar.
Untuk jumlah pasien positif yang meninggal dunia, hari ini total telah mencapai jumlah 1.493 orang. Angka tersebut meningkat 8 kasus dibanding kemarin.
ayo baca
Sementara kontak erat kasus Covid-19 di Jabar secara kumulatif hari ini mencapai 216.625 kasus. Dari jumlah tersebut, Sebanyak 18.468 orang di antaranya masih menjalani masa karantina. Kontak erat merujuk pada orang yang memiliki kontak langsung dengan kasus probabel ataupun kasus positif Covid-19.
Untuk jumlah suspek, di Jabar hingga hari ini ada sebanyak 119.721 orang. Sebanyak 6.463 orang di antaranya masih berada dalam masa isolasi atau dalam perawatan. Suspek merujuk pada orang yang memiliki gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dan memiliki riwayat tinggal di daerah transmisi lokal Covid-19 dan atau memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19.
Sementara jumlah kasus probabel di Jabar saat ini berjumlah 2.871 kasus. Dari angka tersebut, sebanyak 112 orang masih berada dalam masa isolasi atau dalam perawatan. Sebanyak 1.508 lainnya dinyatakan selesai isolasi atau sembuh, dan 1.251 orang lainnya meninggal dunia.
Adapun kasus probabel adalah kasus dimana seseorang memiliki ISPA berat dan memiliki gambaran gejala Covid-19. Mereka belum mendapatkan konfirmasi tes PCR.