7 Makanan Khas Sunda Berbahan Singkong, ada Putri Noong

Singkong yang bisa menjadi beragam makanan khas Sunda. (Republika.)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pohon singkong sangat lekat dengan kebudayaan Sunda. Pohon ini dapat ditemui di hampir seluruh wilayah di Jawa Barat.
Selain mudah ditanam, singkong juga enak diolah menjadi makanan apapun. Karena mengandung tinggi karbohidrat, tak heran singkong sering dijadikan makanan pengganti nasi.
Ayobandung.com mencoba merangkum beberapa makanan yang diolah dari singkong. Yuk simak.
1. Tapai
Tape atau Tapai atau yang biasa disebut peyeum merupakan salah satu makanan asli Sunda yang dibuat dari singkong. Setelah dibersihkan, singkong lalu difermentasi menggunakan ragi. Tapai biasanya bertekstur lembek dan dijual dengan cara digantung.
Saat ini tapai sudah jarang ditemukan, mungkin sudah mulai tergantikan oleh makanan-makanan baru. Padahal dulu, tapai sering dijajakan dengan cara ditanggung.
Di Bandung ada beberapa tempat yang masih menjual tapai, seperti di Cibaduyut, Leuwipanjang, Padalarang, dan Rajamandala.
2. Comro
Comro adalah singkatan dari 'oncom di jero' (oncom di dalam). Camilan ini dibuat dari singkong yang diparut. Singkongnya dipilih yang bagus, lalu diberi bumbu.
Setelah itu, siapkan oncom yang ditumis dengan daun bawang, kemangi, dan bumbu lainnya.
Ambil adonan singkong secukupnya, pipihkan. Masukkan tumis oncom di dalamnya lalu dibentuk bulat-bulat. Setelah itu, goreng sampai kekuningan.
Comro biasanya dijual di tukang gorengan. Harganya antara Rp1.000 sampai Rp2.000.
3. Misro
Misro tak jauh berbeda dengan comro. Hanya, misro rasanya manis karena di dalamnya berisi gula merah. Sesuai dengan namanya yang berarti 'amis di jero' (manis di dalam).
Tukang dagang comro biasanya satu paket dengan misro. Harganya sama, sekitar Rp1.000 sampai Rp2.000.
ayo baca
4. Putri Noong
Putri Noong sudah menjadi penganan yang jarang ditemukan, kecuali jika kita sengaja mencari ke pasar tradisional.
Untuk membuat Putri Noong, singkong harus diparut. Dan demi mempercantik tampilannya, dipakailah pewarna makanan.
Adonan singkong parut kemudian ditempel ke buah pisang. Setelah selesai, kukus.
Potong-potong kue yang sudah matang. Lalu tabur dengan parutan kelapa. Bentuknya persis seperti putri noong (putri mengintip).
5. Onggol-onggol
Pada awalnya, ongol-ongol dibuat dari tepung sagu. Namun saat ini banyak ongol-ongol yang dibuat dari singkong parut.
Camilan ini juga diberi pewarna makanan. Dibentuk. Lalu ditaburi parutan kelapa.
Onggol-onggol biasanya masih suka dijajakan oleh tukang bajigur.
6. Colenak
Colenak adalah tapai yang dibakar lalu diberi topping kelapa parut dan gula merah. Camilan ini enak disantap bersama air teh hangat.
Di Bandung ada colenak yang terkenal yakni Colenak Murdi Putra, tempatnya di Jalan Ahmad Yani, Padasuka.
7. Keripik Singkong
Tidak hanya di daerah Sunda, keripik singkong juga banyak ditemui di daerah lain. Untuk membuat keripik, singkong diiris tipis-tipis, diberi bumbu, lalu digoreng.
Setelah jadi, keripik bisa diberi bumbu pedas atau dimakan langsung. Konon, camilan ini disebut keripik karena saat dimakan berbunyi pik, pik, pik ….