Satgas: Hoaks Vaksin Covid-19 Mengandung Chip Pelacak

Vaksin Covid-19. (Ayobandung.com/Kavin Faza)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Kabar vaksin Covid-19 mengandung chip dibantah keras Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Bahwa kabar ada chip yang mampu melacak orang di dalam kandungan vaksin Corona adalah hoaks alias berita bohong.
Dijelaskan Wiku, bahwa barcode yang tercantum pada kotak vaksin hanya berguna untuk pelacakan pendistribusian vaksin. Sehingga, tidak akan bisa masuk ke dalam jaringan tubuh manusia.
"Saya menegaskan bahwa berita itu adalah berita bohong atau hoax, tidak ada chip di dalam vaksin. Terkait kode yang disinyalir ada pada vaksin, kode tersebut ada pada barcode yang menempel pada botol cairan vaksin dan tidak akan menempel pada orang yang divaksin," kata Wiku, Selasa (19/1/2021).
ayo baca
Ia melanjutkan, bahwa data pribadi masyarakat hanya akan digunakan untuk kepentingan vaksinasi dan dijamin kerahasiaannya. Hal itu merujuk Pasal 8 Ayat 1 PP Nomor 40 Tahun 2019.
"Kementerian atau lembaga dan badan hukum Indonesia yang memperoleh data pribadi penduduk atau data kependudukan dilarang menggunakan data pribadi penduduk melampaui batas kewenangannya," jelasnya.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 2:04 menit di media sosial yang menampilkan cuplikan video penjelasan Ketua Tim Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir, serta potongan video lainnya yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 memiliki komponen yang bisa melacak lokasi orang yang telah disuntik vaksin Covid-19.
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Suara.com.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.
artikel terkait

Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Masihkah Harus Patuhi Prokes Setelah Divaksin Tahap 2?

Distribusi Vaksin Covid-19 Sinovac

Begini Cara Kerja dan Efek Samping Vaksin Covid-19

Gubernur Jabar Tinjau Vaksinasi Covid-19

Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 Murah ke Indonesia

Penyuntikan Vaksin Covid-19 Digelar di 5 Faskes di Bandung

Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19