Imunolog: Kita Wajib Pakai Masker Selama 4 Tahun

Petugas melakukan vaksinasi terhadap penerima vaksin di Puskesmas M Ramdan, Jalan Moch Ramdan, Kota Bandung, Jumat (15/1/2021). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
SURABAYA, AYOBANDUNG.COM -- Pelaksanaan tahap pertama program vaksinasi Covid-19 di Indonesia tengah berlangsung. Sejumlah influencer dan pejabat menjadi pionir dalam penyuntikan vaksin tersebut.
Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair), Agung Dwi Wahyu Widodo, mengungkapkan perihal protokol kesehatan usai ribuan dosis vaksin Sinovac dibeli pemerintah dan akan disalurkan ke SDM kesehatan beserta masyarakat.
Agung menjelaskan, pola hidup normal tanpa prokes di tempat umum masih belum bisa dilakukan kendati telah menjalani vaksinasi. Menurutnya, masyarakat harus menunggu pandemi Covid-19 sirna.
“Kita wajib menggunakan masker selama 4 tahunan itu," ujar Agung melalui keterangan resmi yang diterima Ayosurabaya.com, Senin (18/1/2021).
Agung menambahkan, durasi penerapan prokes bisa saja lebih lama meskipun program vaksinasi sudah dilakukan. Sebab, tingkat kepatuhan masyarakat di Indonesia masih belum sepenuhnya terlaksana.
"Dan bisa lebih panjang lagi kalau masyarakat tidak patuh aturan,” lanjut Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Unair itu.
ayo baca
Proses pemberian vaksin pertama, ujar Agung, tubuh tak langsung kebal. Menurut dia, ada tenggang waktu sekitar sepekan untuk menghasilkan antibodi dari proses vaksinasi itu. Ia menyebut, hasil kadarnya masih cukup rendah.
Pada beberapa kasus, sebut saja pada penyakit Hepatitis B, antibodi tidak terbentuk usai menerima vaksinasi. Oleh karena itu, infeksi bisa saja terjadi kendati tubuh telah menerima vaksin.
"Sambil menunggu antibodi meningkat dengan baik, kita tetap harus memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya,” ungkapnya.
Agung menegaskan, melepas masker bukan lah tujuan vaksinasi. Selain itu, vaksinasi juga tak bisa menghentikan penularan virus. Agung ingin, masyarakat tetap menerapkan prokes 3M dalam rutinitas sehari-hari. Ia menilai, penggunaan masker dapat meminimalisir virus dalam tubuh seseorang.
ayo baca
"Sehingga, jumlahnya kecil dan dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh,” kata dia.
artikel terkait

Ariel Noah Disuntik Vaksin Covid-19

Distribusi Logistik Vaksinasi Covid-19

Heboh Jenazah Covid-19 Tertukar di Bogor, Keluarga Murka

Bangkit dengan Menanam

Diskusi Bugar Jasmani di Tengah Pandemi

Ini Dia 3 Calon Vaksin Covid-19 di Indonesia

Kisah Getir Petani Ciwidey di Tengah Covid-19

Gegara Video Hadi Pranoto, Anji Jadi Sorotan Netizen di Twitter