TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Anak-anak sekolah sepak bola (SSB) Akademi Persib Galunggung dan Akademi Persib Parahyangan Tasikmalaya nampak bergembira lantaran kedatangan pemain Persib Bandung Henhen Herdiana di lapangan mini soccer di Saguling, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jumat (15/1/2021). Henhen tak sendirian karena ditemani seniornya Tantan, yang kini menjadi pelatih.

Kedatangan 2 pemain profesional tanah  air ini disambut suka cita oleh anak didik Akademi Persib maupun para orang tua peserta didik.

Di depan anak-anak, Henhen sempat membagikan kiat-kiatnya untuk menjadi seorang pemain sepak bola profesional.  Ada 4 yang disampaikan Henhen kepada semua anak didik Akademi Persib Galunggung yakni disiplin, belajar, perjuangan, dan pengorbanan.

"Adik-adik semua harus disiplin dengan bisa mengatur waktu, menghargai orang tua, jangan sia-siakan pengorbanan, terus berjuang untuk mengapai cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional," ujar Henhen, Jumat (15/1/2021).

Ia juga berpesan agar tidak melupakan pendidikan karena itu akan menambah intelektual dan pengetahuan.

"Harus bisa menyeimbangkan antara sekolah dan sepakbola," uvapnya.

Hal senada disampaikan Tantan. Menurutnya, jika ingin menjadi pemain yang hebat harus belajar dan belajar serta fokus saat latihan. Lebih baik keluar darah saat latihan daripada saat bermain.

"Kalian beruntung ada akademi sepakbola. Kalau saya dulu tidak ada," ujar Tantan.

Sementara itu, Salah seorang anak didik  Akademi Persib Galunggung, Chesta Hakim (13) mengatakan, dirinya sangat senang bisa bertemu langsung dengan pemain Persib Bandung.

"Saya ingin menjadi pemain Persib Bandung. Tim Maung Bandung adalah tim kesayangan saya," ujar Chesta.

Ia menuturkan, sebagai orang Jawa Barat (Jabar) harus bermain untuk Persib Bandung. "Saya bangga memakai kostum Persib," ucapnya.

Ketua Akademi Persib Galunggung dan Akademi Persib Parahiangan Ade Heriyanto mengatakan, selama pandemi ini memang ada sedikit kendala. Namun, pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) sehingga latihan bisa tetap berjalan.

"Pembinaan jalan terus, hanya saja  jangan sampai banyak yang nganter orang tuanya," ucap Ade.

Ade menuturkan, pihaknya sengaja mendatangkan Henhen dan Tantan untuk memotivasi anak-anak didiknya agar menjadi pemain profesional khususnya bisa bermain di Persib dan tim nasional.

"Cita-cita saya ingin orang Tasik jadi pemain Persib, ke sananya timnas lah. Itu suatu kebanggaan bagi saya," tuturnya.

Ia menambahkan, selain mencetak pemain sepak bola yang handal, pihaknya juga mendidik karakter anak yang baik.

"Jadi tidak hanya mendidik anak soal sepak bola saja, tapi juga mengajarkan ettitudenya," pungkasnya.