Korban Gempa Sulawesi Barat Bertambah, Terbanyak di Mamuju
Majene diguncang gempa dengan magnitudo 5 pada Sabtu (16/1/2021) pagi pukul 06.32 WIB. (BMKG)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Korban terdampak gempabumi di Sulawesi Barat (Sulbar) terus bertambah. Catatan tim penanggulangan hingga Sabtu (16/1/2021) malam, terdapat 56 orang yang meninggal dan 826 orang mengalami luka.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Raditya Jati menerangkan angka korban jiwa terbanyak masih di Kabupaten Mamuju.
“Korban jiwa menjadi 56 orang dengan rincian 47 orang di Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majene,” kata Jati dalam keterangan resmi BNPB yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (17/1) dini hari.
Adapun korban luka-luka terbanyak berada di Majene. Di wilayah tersebut, korban luka-luka mencapai 637 orang. Rinciannya adalah 12 orang luka berat dan 200 orang mengalami perawatan akibat luka sedang.
Selebihnya sekitar 425 orang juga dalam perawatan meskipun mengalami luka-luka ringan. “Di Mamuju, 189 orang mengalami luka berat, dan harus dirawat inap,” kata Jati menambahkan.
Angka korban jiwa dan luka-luka tersebut adalah angka sementara. Tim evakuasi gabungan dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Mamuju, dan Polewali Mandar masih terus melakukan pendataan dan evakuasi. TNI-Polri, Basarnas serta para relawan juga masih terus melakukan perbantuan pemulihan terhadap masyarakat terdampak gempa bumi.
ayo baca
Menurut Jati di lokasi bencana sampai Sabtu (17/1) beberapa pemulihan sudah dilakukan seperti normalisasi sumber penerangan di Majene, maupun di Mamuju dengan memperbaiki kelistrikan.
“Aliran listrik di Majene sebagian sudah menyala. Di Mamuju, setengahnya masih mengalami gangguan,” kata Jati.
Sedangkan akses darat menuju Majene dan Mamuju sudah mulai dapat dilintasi. Laporan dari lokasi bencana menyebut regu militer dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG turun tangan menggunakan alat berat untuk membuka akses yang sempat terputus akibat longsor.
“Jalur darat yang menghubungkan Majene dan Mamuju kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan,” terang Jati.
ayo baca
Untuk pemenuhan logistik dan obat-obatan untuk sekitar 15 ribu pengungsian, BNPB sudah mengantisipasi sejak Jumat (16/1). Termasuk penyediaan bantuan anggaran bencana senilai Rp 4 miliar.
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.