Secapa AD Jadi RS Darurat Covid-19, Bisa Tampung 180 Pasien

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan peninjauan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (12/1/2021). Peninjauan tersebut dilakukan guna mengecek kesiapan tenaga medis juga fasilitas perawatan bagi penanganan pasien Covid-19 dengan gejala ringan. (Ayobandung.com/Kavin Faza)
CIDADAP, AYOBANDUNG.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau gedung Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kelurahan Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (12/1/2021). Sebagian kawasan tempat tersebut saat ini berfungsi sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.
RS Darurat Covid-19 Secapa AD telah berfungsi sejak kemarin. Lokasinya berada di kompleks Barak Brigjen Katamso.
Tempat tersebut memiliki empat barak, tiga di antaranya dikonversi menjadi ruang perawatan bagi pasien gejala ringan dengan kapasitas masing-masing 30 tempat tidur. Dengan begitu, total kapasitas di RS Darurat Covid-19 Secapa AD adalah 180 pasien.
Satu barak lainnya digunakan sebagai ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), tempat dokter, dan administrasi lain. Adapun tim dokter spesialis di RS Darurat Covid-19 Secapa AD berasal dari Rumah Sakit Dustira Cimahi sebagai rumah sakit pengampu serta bekerja sama dengan Kesdam III/Siliwangi, Secapa AD, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.
Totalnya, terdapat sekitar 32 orang tenaga kesehatan yang bertugas di RS Darurat tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Ridwan Kamil meninjau ruang perawatan, IGD, hingga toilet.
"Setelah melihat langsung, tempatnya sangat memadai penuh cahaya matahari dan pepohonan sehingga seharusnya orang yang kesini sembuh lebih cepat karena suasana rileks," ungkapnya.
Mekanisme penyelenggaraan RS Darurat di Secapa AD akan merujuk pada rumah sakit darurat lain seperti Wisma Atlet Jakarta dan di Surabaya. RS Darurat ini dikhususkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan (Hijau) serta yang kesulitan melakukan isolasi di rumah.
ayo baca
"Pasien yang masuk ke sini kriterianya pasien Covid-19 gejala ringan. Ada prosedur di IGD dan pendaftaran untuk pengecekan final," ungkapnya.
Pasien yang diterima merupakan rujukan dari rumah sakit atau puskesmas dengan hasil swab test positif metode PCR. Di RS Darurat ini juga tersedia fasilitas ambulans yang siaga 24 jam.
"Komite Penanganan Covid-19 Jabar sedang menyiapkan prosedur, karena rumah sakit darurat ini bukan hanya untuk wilayah Bandung tapi minimal Priangan, Tasikmalaya, Garut, dan sebagainya. Silakan datang ke sini dengan fasilitasi transportasi dari kami secara gratis," ungkapnya.
Nantinya, pasien beraktivitas sesuai jadwal, termasuk melakukan olahraga dan hiburan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasien juga akan rutin dipantau, baik tanda vital fisik maupun saturasi oksigen.
Sumber dana untuk insentif dan honor/gaji tenaga kesehatan dan relawan pun akan mengikuti peraturan yang sudah ada.
ayo baca
"Titip ke pengelola, bikin acara kreatif yang bikin tertawa, bahagia. Kegiatan outdoor olahraga dengan jaga jarak sehingga naik imunitas. Kemudian tadi saya titip internet segera dipasang agar pasien tidak bosan. Sambil terus dinasihati hal-hal yang positif. (Kebutuhan) lain-lain sudah diatur sesuai peraturan," ungkapnya.
artikel terkait

Barak Secapa AD Siap Jadi RS Darurat Covid-19

4 Fakta Ridwan Kamil Pantas Jadi Capres 2024

Jabar Siapkan Skema New Normal

Airy dan Pemprov Jabar Teken Nota Kesepahaman Pengembangan SDM To...

Kesepakatan Bersama tentang Pembangunan Daerah
_thumb.jpg?w=93&h=60)
Karya Kreatif Jabar 2019

Direksi Ayomedia Network Sampaikan Selamat kepada Gubernur Jawa B...

Gubernur Jabar dari Masa ke Masa