Kurang Tidur tapi Ingin Olahraga, Ahli Sarankan Ini

[Ilustrasi] Jika Anda ingin olahraga tetapi jam tidur sangat kurang, apakah itu berbahaya? Apa kata ahli? (Pixabay)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Jika Anda ingin olahraga tetapi jam tidur sangat kurang, apakah itu berbahaya? Apa kata ahli?
Peneliti dari Stanford University dan the University of California San Francisco, Cheri Mah, seperti dilansir Time, Kamis (7/1/2021), mengatakan, kualitas aktivitas fisik dan tidur saling berhubungan.
Namun, jika harus memilih, tidur berkualitas perlu menjadi prioritas. Hal tersebut lebih utama. Orang dewasa, dalam sebagian besar literatur ilmiah, membutuhkan minimal tujuh jam tidur setiap malam.
Pakar kesehatan dari Brigham and Women’s Hospital and Harvard Medical School di Boston Charles Czeisler mengatakan, tidur yang cukup bisa mengurangi risiko cedera saat beraktivitas fisik sekaligus memulihkan otot.
ayo baca
Kurang tidur, menurut Charles, akan melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat orang lebih cenderung menjadi sakit yang berarti membuat dia tak beraktivitas fisik.
Seseorang yang mengorbankan tidur akan menemui berbagai masalah mulai dari kenaikan berat badan, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Jadi, saat ingin olahraga tapi kurang tidur, lebih baik Anda mengutamakan tidur yang cukup dahulu daripada memaksakan o=olahraga dan meningkatkan risiko penyakit fisik.
artikel terkait

Pandemi Covid-19, Sabilulumpat Color Run Tak Digelar Tahun Ini

Olahraga di Tengah Pandemi Covid-19

Atlet Voli Duduk Gelar Latihan Untuk Jaga Stamina

5 Sayuran Rendah Gula bagi Penderita Diabetes

5 Jenis Teh untuk Penderita Diabetes

Gula Bikin Seseorang Cemas, Ini Faktanya

6 Manfaat Kesehatan Olahraga Petualangan
_thumb.jpg?w=93&h=60)
Manfaat Nasi Dingin Bagi Penderita Diabetes