Memupuk Optimisme Warga Bandung PadaTahun 2021

Ilustrasi. (Pixabay)
AYOBANDUNG.COM -- Menapaki tahun 2021 memang bukan persoalan mudah. Akan tetapi perjalanan hidup harus tetap dilakukan. Tentu saja di tahun lalu banyak kenangan manis dan pahit yang tak bisa dilupakan dan menjadi titik evaluasi bagaimana kita menyikapi masa depan yang pasti akan dihadapi.
Kini Kota Bandung masih dihantui oleh pandemi Covid-19 yang entah kapan akan berakhir. Hal ini tentu saja menjadi tantangan sendiri bagi warga Kota Bandung untuk selalu optimistis menghadapi kenyataan yang terjadi. Semua ada dalam ketidakpastian, namun telah banyak usaha yang telah dilakukan Pemerintah dalam hal ini sehingga kita semua mesti yakin jika masalah yang kini menimpa negeri ini semua akan teratasi pada waktunya.
Di dalam menjalani hidup yang penuh dengan ketidakpastian tentunya dibutuhkan kesabaran untuk menghadapi semua itu. Sembilan bulan telah menjadi bukti bagi kita semua, bahwa menghadapinya dengan tidak terus menerus mengeluh maka sedikit demi sedikit ada perubahan. Memang bagi warga Bandung selama sembilan bulan seolah harus menghadapi kenyataan pahit dan harus menadapi kenyataan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Namun biar bagaimanapun itu semua harus dihadapi dengan senyum agar semuanya tetap membuat hati tenang.
Bagi Warga Bandung sepertinya sikap optimistis harus ditanamkan secara kuat dalam hati masing-masing. Untuk menghadapi semua itu tentunya butuh usaha dan perjuangan dari semua pihak. Kita pun menyadari bahwa setiap usaha tentu membutuhkan proses dan tentu di dalamnya akan terjadi dinamika yang mengiringi perjalanannya. Konsekuensi bagi kita semua, sesulit apapun kondisi yang terjadi maka tetap semuanya harus optimistis karena pandemi suatu saat akan berakhir seiring kerja keras dilakukan oleh seluruh elemen bangsa ini.
Optimistis merupakan sikap berpikir positif yang ditunjukkan seseorang saat menghadapi berbagai macam aspek kehidupan. Orang yang memiliki sikap optimistis memiliki pikiran akan masa depan yang baik dan sudut pandang yang positif dalam melihat suatu perkara. Sikap ini amat berbeda dengan pesimistis. Seseorang dengan sikap pesimistis cenderung menyalahkan diri sendiri atas sebuah masalah dan memiliki pikiran bahwa masalah ini akan bertahan selamanya dan memengaruhi kehidupannya. (www.alodokter.com)
Hellen Keller, dalam Tasmara (2006:196) berkata, “Optimism is the faith that leads to achievements. Nothing can bedone without hope and confidence.” (Optimisme adalah sebuah keyakinan yang akan membawa pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan percaya diri).
ayo baca
Tentu saja hal ini harus mengakar kuat pada seluruh elemen masyarakat Kota Bandung. Artinya sikap optimistis seperti ini harus tertanam kuat pada setiap orang sehingga dengan terciptanya sikap seperti ini akan membuat warga kota ini menjadi semakin percaya diri menghadapi masa depan. Benar dalam urusan pendidikan kegiatan tatap muka pun masih memiliki keraguan untuk pelaksanaannya, kegiatan ekonomi belum dapat dilakukan secara bebas, begitupun kegiatan pariwisata masih harus dievaluasi pelaksanaannya. Tetapi tak mengapa, jika semua untuk kebaikan maka harus kita dukung sepenuhnya.
Warga Bandung selain tetap mengikuti protokol yang telah ditetapkan Pemerintah juga jangan behrenti untuk tetap terus bekerja dan berkarya. Memang harus diakui ada keterbatasan untuk melakukan semua itu. Namun dengan kemampuan yang ada maka mari kita enyahkan segala halangan yang ada dengan keyakinan yang dimiliki. Kita semua ini sangat membutukan satu cara pandang yang sama di dalam menghadapi kenyataan yang terjadi. Dengan keseragaman cara berpikir, semoga saja semua akan mampu menghadapi masalah yang terjadi. Sikap gotong royong sepertinya patut dikedepankan dalam hal ini.
Tak salah jika masing-masing wara agar bisa saling meningatkan dan saling menguatkan di dalam menghadapi kenyataan yang terjadi. Dalam hal ini setiap warga diharapkan mampu mengesampingkan ego karena masalah yang terjadi bukan masalah personal tetapi menjadi masalah bersama. Karenanya untuk mengatasi masalah itu jelas harus dilakukan secara kebersamaan. Dengan kebersamaan yan tercipta maka tentu saja diharapkan bisa menciptakan satu kekuatan untu untuk bisa menghadapi kenyataan yang terjadi sehingga semuanya menjadi ringan dan bisa dihadapi bersama.
Dalam hal ini kita semua yakin warga Bandung dengan segala kelebihan dan kekurangannya akan bisa bersama saling menguatkan. Telah banyak hal yang sudah tercipta selama ini dari kebersamaan yang tercipta. Sehingga menghadapi tahun 2021 dengan segala ketidak pastian yang ada warga kota ini akan mampu menghadapi semuanya. Terlebih jika sikap optimisme yang ada dikedepankan karena dengan sikap seperti ini maka akan memunculkan semangat dan keyakinan tentang hari esok yang lebih cerah hingga tak ada lagi sikap pesimisme menggelayuti di hatinya dan tampak selalu ceria menghadapi semua yang terjadi.
ayo baca
Dengan begitu, sikap optimistis bagi warga Kota Bandung walaupun pandemi Covid-19 belum tahu kapan berakhir tetap harus tertanam dalam hati. Kita tahu sikap optimis bukan untuk saat ada pandemi saja tapi untuk selamanya. Semoga warga Bandung bisa mampu melewati semua ini secara mulus tanpa halangan apapun.
Tulisan adalah kiriman netizen, isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.
artikel terkait

Disinfeksi di Jalan Protokol Kota Bandung

Bunga Kastuba di Jalan Ir H Djuanda

Bangkit dengan Menanam

Diskusi Bugar Jasmani di Tengah Pandemi

Geliat Kawasan Wisata Ranca Buaya

Karang Taruna Mengajar

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berada di Pesawat Ketika Pande...

Antisipasi Sekolah Dibuka saat Pandemi Covid-19