PT Ayo Media Network Kembali Gelar Tes Covid-19 untuk Karyawannya

Petugas medis saat melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada direksi dan karyawan PT Ayo Media Network di Bandung dan Jakarta, Senin-Selasa (4-5/1/2021). (ayobandung/Kavin Faza)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- PT Ayo Media Network kembali melakukan pemeriksaan Covid-19 secara serempak kepada jajaran direksi dan karyawannya di kantor pusat di Bandung dan perwakilan Jakarta pada Senin-Selasa (4-5/1/2021).
Chief Executive Officer (CEO) PT Ayo Media Network, Hilman Hidayat, mengatakan tes ini sepenuhnya dibiayai oleh perusahaan.
"Jadi tes yang dilakukan itu swab antigen," katanya.
Sementara Direktur SDM, Ruddy Sukarno, menjelaskan pemeriksaan Covid-19 ini adalah tanggung jawab perusahaan kepada karyawan serta upaya mendukung program pemerintah menghentikan penyebaran Covid-19.
Dia menggarisbawahi dua poin penting dalam pemeriksaan ini.
Pertama, PT Ayo Media Network dan segenap karyawannya secara bersama-sama berkomitmen untuk melakukan tindakan pencegahan Covid-19 dengan disiplin menerapkan 3M baik di lingkungan kantor dan ketika menjalankan tugas di luar kantor.
Kedua, perusahaan menilai pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan secara berkala ini adalah hal penting untuk memonitoring keadaan karyawan.
"Menjaga kesehatan itu nomor satu dan dukungan kepada perusahaan itu dimulai dari lingkungan internal," jelas Rudi.
Tes dilakukan kepada sedikitnya 115 karyawan di Bandung dan Jakarta dan hasilnya dinyatakan negatif/non-reaktif.
Data Terkini Covid-19 Kota Bandung
Per Selasa (5/1/2021) pagi jumlah total kasus positif Covid-19 di Bandung sebanyak 5.858, bertambah 48 kasus dibandingkan data sebelumnya.
Jumlah kasus terkonfirmasi tersebut terdiri dari 528 kasus aktif, 5.175 kasus sembuh, serta 155 kasus meninggal dunia.
ayo baca
Merujuk situs covid19.bandung.go.id, yang diakses Selasa (5/1/2021) pukul 09.30 WIB, tercatat ada penambahan 32 kasus positif aktif dibandingkan data sebelumnya.
Sedangkan kasus sembuh bertambah 15 dan kasus meninggal bertambah seorang.
Kota Bandung Dapat Jatah 45.000 Dosis Vaksin
Pemerintah pusat telah mendistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac asal Cina ke berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya ke Kota Bandung yang mendapatkan 45.000 dosis vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) untuk tahap pertama.
"Kalau untuk tahap pertama, info awal sekitar 45.000 untuk dua dosis," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, saat dikonfirmasi, Selasa (5/1/2020).
Menurut Ahyani, data penerima vaksin Covid-19 masih diproses. Namun pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan dan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
"Sasaran masih berproses," ujarnya.
Terpisah, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, hingga saat ini vaksin Covid-19 belum terdistribusi ke Kota Bandung. Pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat yaitu pada tahap pertama vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
"Kami mengikuti arahan pusat. Saya dengar dari pusat nakes pasti diprioritaskan karena mereka di garis depan berjibaku. Jangan sampai ada tambahan korban dari nakes," jelas Ema.
Menurut Ema, tenaga kesehatan di Kota Bandung ada yang berstatus aparatur sipil negara (ASN). Selanjutnya, ia mengatakan unsur kewilayahan menjadi salah satu yang diprioritaskan.
ayo baca
Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung merilis hingga Senin (4/1/2020) terdapat 5.858 kasus kumulatif Covid-19. Terdiri dari 528 kasus aktif, 5.175 kasus sembuh, dan 155 kasus meninggal dunia.