Berapa Lama Vaksin Covid-19 Membentuk Kekebalan Tubuh?

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Pete Linforth dari Pixabay )
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Vaksinolog dan spesialis penyakit dalam dr Dirga Sakti Rambe mengingatkan bahwa vaksin Covid-19 tidak bisa bekerja setelah disuntikkan. Vaksin tersebut harus disuntikkan dengan dosis lengkap dan membutuhkan waktu agar dapat membentuk kekebalan tubuh atau antibodi.
"Pada vaksinasi memang ada prinsip umum bahwa kekebalan itu baru terbentuk 10-14 hari setelah suntikannya lengkap," ujar dr. Dirga ketika dihubungi lewat aplikasi pesan di Jakarta, Senin (4/1).
Agar vaksin tersebut bisa menjalankan fungsinya untuk memberikan kekebalan pada tubuh seseorang, dr. Dirga mengingatkan bahwa proses vaksinasi Covid-19 harus dilakukan dengan lengkap.
"Suntikan lengkap vaksin Covid-19 itu adalah dua dosis," ujarnya.
Di tempat terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan program vaksinasi ini dapat dilaksanakan sesuai jadwal mengingat hasil uji klinis yang cukup baik di Brazil dan Turki serta hasil uji klinis tahap tiga dari Unpad.
“Sehingga kita rasanya cukup optimis untuk bisa sesuai dengan jadwal atau penjadwalan yang sudah kita susun bahwa vaksinasi ini bisa kita mulai pada minggu kedua atau ketiga dari Januari 2021,” jelas Siti Nadia, Minggu (3/1/2021).
Program vaksinasi terhadap 181,5 juta masyarakat di Indonesia ini akan dilakukan dalam dua tahap selama 15 bulan. Tahap pertama yakni akan dilaksanakan pada Januari hingga April 2021 kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik di seluruh daerah. Kemudian tahap kedua akan digelar dari April 2021 hingga Maret 2022 kepada masyarakat lainnya.
ayo baca
Ia mengingatkan, program vaksinasi ini akan memberikan dampak yang besar untuk menghentikan pandemi Covid-19. Jika program ini memenuhi seluruh target capaian sasaran penerima vaksinasi, maka akan tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Dengan adanya kekebalan kelompok ini kita akan dapat melindungi populasi-populasi lain yang pada saat ini belum bisa vaksinasi,” tambahnya.
Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menjalankan program vaksinasi ini. Selain melakukan kerja sama pengadaan vaksin untuk memenuhi kebutuhan, pemerintah juga akan memberdayakan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia.
Di Indonesia tercatat memiliki 13 ribu puskesmas, sekitar 12.500 rumah sakit, dan juga didukung oleh kantor kesehatan pelabuhan yang akan menjadi fasilitas layanan kesehatan untuk memberikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan sekitar 30 ribu vaksinator yang siap memberikan vaksin kepada seluruh sasaran penerima.
“Jadi menurut kami, kita cukup yakin untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dan didukung tentunya dengan SDM serta sarana prasarana yang saat ini sudah siap,” jelas Siti Nadia.
ayo baca
Berita ini merupakan hasil kerja sama antara Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.
artikel terkait

Habib Rizieq Shihab Jadi Duta Vaksin Covid-19?

Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Masihkah Harus Patuhi Prokes Setelah Divaksin Tahap 2?

Distribusi Vaksin Covid-19 Sinovac

Begini Cara Kerja dan Efek Samping Vaksin Covid-19

Gubernur Jabar Tinjau Vaksinasi Covid-19

Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 Murah ke Indonesia

Penyuntikan Vaksin Covid-19 Digelar di 5 Faskes di Bandung