COBLONG, AYOBANDUNG.COM -- Micellar water alias cairan pembersih wajah sekali usap belakangan ini tengah digandrungi kaum wanita. Berbagai merek kosmetik pun berlomba-lomba mengeluarkan produk micellar water-nya masing-masing dengan harga bersaing.

Salah satu hal yang membuat micellar water banyak digemari adalah kepraktisannya. Bila sebelumnya seseorang harus membersihkan wajah dengan beberapa tahap, micellar water seolah mampu menggantikan seluruh proses tersebut dengan satu langkah.

Menanggapi hal ini, dokter konsultan di Click House Bandung, Rina Sagala, mengatakan, micellar water sebaiknya tidak digunakan untuk menggantikan rangkaian proses pembersihan wajah.

Dia menjelaskan, bila terlalu sering menggunakan micellar water, terutama yang memiliki kandungan alkohol tinggi, wajah berpotensi menjadi lebih kusam dan kering.

Agar lebih aman, Rina mengungkapkan urutan yang benar dalam menggunakannya.

"Kadungan alkoholnya berbeda-beda, ada yang banyak dan ada yang haya sekian persen. Demi aman, sebaiknya membersihan make-up itu urutannya susu pembersih, facial wash, dan toner. Toner ini bisa digantikan micellar water," ungkapnya.

Urutan tersebut, kata Rina, merupakan tahapan yang penting karena masing-masing langkah memiliki fungsi tersendiri.

"Susu pembersih dipakai untuk mengangkat make up yang tebal-tebal menggunakan kapas, kemudian cuci muka dengan produk yang sesuai dengan jenis kulit, setelah itu pakai toner," katanya.

Peran toner inilah yang dapat digantikan dengan micellar water. Penggunaan toner atau micellar water setelah membersihkan wajah dapat memberi efek segar.

"Toner berfungsi memaksimalkan pengangkatan kotoran menjadi lebih besrsih," katanya.

Meski demikian, pengguna harus berhati-hati dalam memerhatikan jenis kulit masing-masing sebelum rutin menggunakan toner atau micellar water.

"Jangan sampai pemakaian toner atau micellar water ini menyebabkan kulit pengguna jadi terlalu kering, dan bahkan tidak nyaman," katanya.