Bandung Barat Zona Merah Covid-19, Terapkan 7 Cara Mencegah Klaster Keluarga

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan Kabupaten Bandung Barat zona merah Covid-19 lagi, Senin (28/12/2020). Ada sejumlah cara untuk mencegah penularan Covid-19 lebih banyak, terutama klaster keluarga. (Ayobandung.com/Kavin Faza)
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan Kabupaten Bandung Barat zona merah Covid-19 lagi, Senin (28/12/2020). Ada sejumlah cara untuk mencegah penularan Covid-19 lebih banyak, terutama klaster keluarga.
Selain Kabupaten Bandung Barat, 3 daerah lainnya dui Jabar juga masuk zona merah, yakni Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kota Tasikmalaya.
Pekan lalu, hanya Kota Depok dan Kabupaten Karawang yang masuk zona merah.
"Per minggu ini, zona merah bertambah jadi empat. Tadinya hanya Depok dan Karawang, sekarang tambah Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya," ungkap Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi Kota Bandung, Senin (28/12/2020).
ayo baca
Selain itu, dia menyebutkan, tingkat kepatuhan masyarakat Jabar dalam menggunakan masker paling tinggi berada di Subang sebesar 86%. Pangandaran menjadi daerah paling tidak taat memakai masker dengan angka ketaatan sebesar 55,4%.
"Untuk jaga jarak paling tinggi di Cimahi 91%, paling rendah Kabupaten Tasikmalaya 43%. Ini dilakukan lewat monitoring 28.000 petugas yang melaporkan. Rata-rata dalam satu hari ada satu juta laporan masuk," ungkapnya.
Di sisi lain, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk mencegah klaster keluarga, yaitu:
- Tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesal
- Anggota keluarga harus mengetahui dari mana saja potensi penularan Covid-19 berasal. Misalnya, dari anggota keluarga lain yang sering bepergian ke luar rumah, dari asisten rumah tangga yang sering ke pasar, dari sopir, dan sebagainya.
- Masyarakat harus tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah, saat ada gejala positif Covid-19 maupun tidak.
- Protokol kesehatan tetap diterapkan, termasuk kepada tamu. Pastikan bahwa tamu sehat atau negatif Covid-19
- Kurangi kegiatan sosial di luar rumah
- Tidak jalan-jalan atau piknik ke tempat ramai
- Tetap terapkan protokol kesehatan di mana pun berada
artikel terkait

Heboh Jenazah Covid-19 Tertukar di Bogor, Keluarga Murka

4 Fakta Ridwan Kamil Pantas Jadi Capres 2024

Ini Dia 3 Calon Vaksin Covid-19 di Indonesia

Gegara Video Hadi Pranoto, Anji Jadi Sorotan Netizen di Twitter

Ini Sindiran Pedas Hotman Paris kepada Jerinx SID terkait Covid-1...

Apakah Covid-19 Hanya Sekadar Konspirasi?

Ambulans Khusus Pasien Covid-19

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berada di Pesawat Ketika Pande...