Pandemi Ubah Perilaku Masyarakat Pilih Tempat Nginap

Petugas menyemprotkan disinfektan di Grand Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (17/12/2020). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Pandemi Covid-19 membuat perilaku masyarakat dalam memilih tempat menginap berubah. Tempat menginap yang ramai justru kurang diminati oleh masyarakat.
Marcelius, pengelola Glamping Lake Side, berpendapat selama pandemi Covid-19 pihaknya mengamati perubahan perilaku masyarakat dalam memilih tempat untuk menginap.
Dia mencontohkan, biasanya masyarakat akan memilih hotel untuk menginap karena dianggap lebih murah dibanding harus menyewa villa atau penginapan yang menjunjung privasi.
"Saat masa pandemi ini, orang benar-benar ingin privasi, benar-benar tidak mau berkumpul," ujar Marcel, Minggu (27/12/2020).
Penginapan yang sebagian fasilitas seperti tempat makan, area bermain dalam satu tempat seperti hotel, justru kurang diminati.
Masyarakat banyak memilih tempat yang lebih privat seperti villa atau glamping sebagai tempatnya menginap walaupun harus merogoh kocek lebih dalam.
ayo baca
"Di Glamping Lake Side dan Legok Kondang, harus booking 6 bulan dulu. Soalnya semunya penuh. Saya cek temen-teman hotel di Kota Bandung, untuk tahun baru sekarang, mereka banyak yang masih kosong. Ini menjadi fenomena dalam dunia penginapan," katanya.
Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang benar-benar tidak ingin berbaur dengan tamu lain. Karena berkerumun memiliki risiko tinggi dalam penyebaran covid-19.
Darmawan, GM Grand Sun Shine Hotel Soreang, mengaku pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap bisnis hotel. Tamu yang menginap turun drastis dibanding saat sebelum pandemi.
Padahal, protokol kesehatan benar-benar dijalankan di hotel-hotel, setiap tamu yang masuk diharuskan melakukan sejumlah pemeriksaan, seperti pengecekan suhu, mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, juga kewajiban mengenakan masker.
Tamu juga diharuskan selalu menjaga jarak dan termasuk saat makan dan menggunakan fasilitas umum.
Walaupun protokol kesehatan sudah diterapkan dengan ketat, namun nyatanya masyarakat tetap kurang berminat menggunakan hotel untuk menginap.
ayo baca
artikel terkait

Kunjungan Wisata Cicalengka Dreamland
Bukit Moko Sepi Pengunjung saat Pandemi
Batu Templek, Alternatif Wisata Alam di Kabupaten Bandung

Pandemi Covid-19, Objek Wisata Kawah Putih Melesu

Geliat Wisata Kabupaten Bandung saat AKB

Berwisata Menggunakan Bus Bandros

Lima Tempat Wisata Alam Paling Hits di Bandung

Belajar Soal Keuangan Negara di Museum Perbendaharaan