Penerapan Prokes Ketat, Tak Ada Klaster Covid-19 di Pilbup Bandung

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan seragam sekolah melayani warga saat pemungutan suara di TPS 03 Kampung Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (9/12/2020). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kabupaten Bandung menjamin tidak ada klaster baru Covid-19 dalam pilkada 2020. Masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan.
"Tidak ada klaster dalam Pilkada di Kabupaten Bandung. Memang beberapa waktu lalu terjadi lonjakan kasus," tutur Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurrahman, Selasa (22/12/2020).
Klaster pilkada memang menjadi kekhawatiran bagi Pemkab Bandung, mengingat proses pungut hitung memiliki risiko terjadi penumpukan orang di TPS.
Namun protokol kesehatan yang ketat dinilai telah berhasil mencegah penyebaran Covid-19. Untuk mencegah penumpukan, KPPS memberikan jadwal pencoblosan kepada masyarakat.
ayo baca
KPPS juga menyediakan sarung tangan plastik untuk digunakan oleh pemilih, sehingga kontak fisik nyaris tidak terjadi.
Sementara itu lonjakan kasus, kata Yudi, terjadi karena adanya klaster keluarga. Dalam beberapa kasus yang ditemukan, klaster keluarga terjadi karena ada salah seorang anggota keluarga terpapar di daerah lain dan menularkannya kepada anggota keluarga.
"Kami imbau masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.
artikel terkait

12 Kebiasaan Baru di TPS Saat Pandemi

Pilkada dalam Suasana Pandemi Semakin Dekat, Pemda Tak Boleh Leng...

Sosialisasi Pilkada Kabupaten Bandung
Pilkada 2020 Bisa Dijadikan Instrumen Terdepan Cegah Penyebaran C...

Pengundian Nomor Calon Bupati Bandung, Wartawan Dilarang Masuk

Nomor Urut Pasangan Calon Bupati Bandung