Upaya Geliatkan Kembali Sektor UMKM Saat Pandemi Covid-19

Ilustrasi -- Produksi masker menjadi yang paling banyak digandrungi pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19. (Ayobandung.com/Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
SUKAJADI, AYOBANDUNG.COM -- Selain menghantam sektor Kesehatan, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sangat mempengaruhi pelaku usaha. Menjadi salah satu sektor terdampak pandemi Covid-19, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun dituntut inovatif dan kreatif untuk berkreasi agar bisa bertahan di masa sulit ini.
Apalagi, tidak sedikit pelaku usaha yang harus rela gulung tikar lantaran sepinya peminat hingga omzet yang kian menurun.
Melihat kondisi ini, PT Angkasa Pura II bersama Dinas UMKM Kota Bandung menggelar kompetisi ‘Angkasa Pura Competition 2020’. Kegiatan ini merupakan kompetisi pembinaan strategi dan peluang UMKM di masa pandemi.
Tujuannya pun untuk membangkitkan dan Kembali menggairahkan semangat pelaku usaha.
Angkasa Pura Competition 2020 ini diikuti 20 pelaku UMKM dari Kota Bandung. para peserta berlomba dating dari berbagai jenis usaha. Mereka memperebutkan hadiah jutaan rupiah yang bisa dipakai untuk melanjutkan usahanya.
Syaratnya mereka harus mempresentasikan produk di hadapan juri. Kegiatan ini diharapkan bisa memberi angin segar untuk mereka yang tengah berjuang di tengah gemburan pandemi virus corona.
Kepala Dinas UMKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman menyampaikan, kompetisi ini efektif membantu pelaku usaha dalam mempertahankan laju usahanya. Pasalnya selama ini UMKM berkontribusi pada perekonomian daerah.
Namun pandemi Covid-19 yang hampir setahun mendera Indonesia secara langsung mematikan pertumbuhan bisnis para pelaku UMKM.
“Dengan adanya pandemi Covid-19 ini banyak UMKM yang terdampak, bahkan sampai 80% terdampak pandemi. Omzetnya turun, bahan baku juga kurang, kemudian permodalan juga menjadi sulit. Ada gagasan dari jajaran Angkasa Pura dalam masa sulit ini bagaimana UMKM-UMKM itu untuk bertahan. Yang mampu bertahan itu untuk dijadikan contoh,” kata Atet.
ayo baca
Atet menuturkan kompetisi ini juga strategi kompetisi ini bisa menjadi acuan pihaknya dalam rangka mengembangkan UMKM Kota Bandung. Mulai dari mengembangkan program hingga kebijakan demi pembinaan para pelaku UMKM agar tepat sasaran.
Dengan kegiatan ini, pihaknya juga bisa mengerucutkan program hingga kebijakan apa saja yang lebih tepat digulirkan kepada para UMKM.
“Di Kota Bandung ada 6.000 UMKM binaan, kami melakukan survei terhadap 2.000 lebih dan ternyata memang mereka terdampak dari mulai bahan, modal dan segala macam. Karena seperti yang dikatakan pak wali kota bagaimana Kesehatan dan ekonomi harus sejajar,” katanya.
Di sisi lain Atet menyampaikan, selama masa pandemi banyak terjadi pergeseran jenis usaha yang dirintis para pelaku UMKM ini. Menurut Atet, hal in menjadi tren, mengingat kebutuhan konsumen yang juga ikut bergeser.
Atet mencontohkan, selama pandemi jenis usaha yang bisa bertahan ada di sektor kuliner dan fesyen. Sementar bidang usaha yang paling terpuruk ada di kecantikan dan jasa.
“Ciri khas UMKM itu bisa shifting. Awalnya kuliner begitu lihat produksi masker mereka akhirnya produksi masker. Kalau tidak shifting jenis usaha ke produksi masker juga, mereka bisa dari yang awalnya produksi keripik jadi memproduksi kuliner yang meningkatkan imun tubuh. Itu lah tipikal dari UMKM, mereka shifting, cepat melihat keadaan dan beradaptasi dengan pasar," katanya.
Sementara itu, Assistant Manager of Community Development PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Husein Sastranegara Bandung, Haryo menerangkan, Angkasa Pura Competition 2020 menghadirkan tiga sektor usaha yang bisa dipilih peserta.
PT Angkasa Pura II sendiri membina 1.150 UMKM di sebagian wilayah Jawa Barat. Namun jumlah tersebut, masih didominasi oleh Kota Bandung.
“Kami punya program salah satunya pelatihan kompetisi UMKM ini, insyaallah semua UMM kami support untuk Jawa Barat, tapi kami sedang fokus dulu untuk wilayah kota. Kompetisi ini baru pertama kali kami jalankan, insyaallah kedepannya akan digelar kembali. Kenapa mereka dikompetisikan agar biar bisa survive dan bergairah di saat pandemi ini,” ujarnya.
ayo baca