CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Meskipun berbatasan dengan ibukota, masih banyak jalan di Jawa Barat yang kondisinya memprihatinkan. Hal ini seperti terpotret di tiga desa Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Kondisi jalan di salah satu wilayah selatan Jawa Barat ini malah tak terlihat pernah tersentuh pembangunan. Jalan yang bisa diakses oleh kendaraan hanya sebatas tanah. Bila hujan terjadi, dipastikan jalan cenderung sulit diakses dan dapat membahayakan penggunanya.

Hal ini seperti dialami Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat, saat blusukan sepanjang 25 kilometer melintasi Desa Cinerang, Desa Sukamulya, dan Desa Margasari Kecamatan Naringgul bersama rombongan pimpinan media PT Ayo Media Network. 

“Saya mendapat laporan dari warga Naringgul mengenai kondisi jalan rusak, setelah saya bersama pimpinan media PT Ayo Media Network melihat ke lokasi, memang benar kondisinya parah pisan, jalan tanah berlumpur,” tutur Hilmat Hidayat, Minggu (20/12/2020).

Selain mengalami sendiri kondisi jalan tanah bergelombang dan berlumpur, Hilman juga sempat berbincang-bincang dengan warga di tiga desa tersebut, semuanya mengeluhkan kondisi jalan.

“Memang kalau tidak segera dibangun jalan, bisa membahayakan pengendara jalan tersebut dan juga berdampak pada perkembangan perekonomian warga yang berujung terhambatnya kesejahteraan,” katanya.

Hilaman menyampaikan aspirasi warga ketiga desa agar pembangunan jalan di Jabar selatan harus diprioritaskan, jangan hanya Jabar utara atau timur saja.

"Jabar Sslatan khususnya di Kecamatan Naringgul masih serba tertinggal baik itu segi infrastruktur jalan juga yang lain-lainnya. Wajar saja jika masih tertinggal secara ekonomi,” terangnya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkannya segera mengalokasikan anggaran untuk membangun jalan di tiga desa ini.

“Mudah-mudahah Pemkab Cianjur dan Pemprov Jabar segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan tersebut, demi masyarakat yang memiliki hak untuk menikmati pembangunan,” tandasnya.