Wisatawan Masuk Kota Bandung Tidak Wajib Tes Rapid, Wali Kota Ungkap Alasannya

Wali Kota Bandung Oded M. Danial. (ayobandung/Nur Khansa)
BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kota Bandung telah memutuskan untuk tidak mewajibkan rapid test sebagai syarat wisatawan memasuki Kota Bandung di libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.
Padahal, aturan syarat rapid test antigen bagi wisatawan telah termaktub dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang dikeluarkan Jumat (18/12/2020).
Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyebut rapid test tidak diwajibkan bagi wisatawan karena dinilai merepotkan.
"Tadi sudah dibahas panjang lebar, ini kalau pakai rapid test juga agak berabe saya kira. Oleh karena itu diputuskan tidak ada persyaratan rapid test itu," ungkap Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (18/12/2020).
Oded menyebutkan, rapid test tersebut berpotensi membuat wisatawan malah harus menunggu lama sebelum dapat masuk ke Kota Bandung. Selain itu, konsekuensi hadirnya pos penjagaan sebagai pengecek syarat masuk juga menjadi pertimbangan.
"Pertimbangannya, saya dengan kapolres dan dandim berdiskusi tadi, kalau kita pakai rapid test saya kira khawatir terlalu lama menunggu dan sebagainya. Dan kalau begitu kan, harus ada penjagaan posko. Nanti siapa yang mau menjaganya," jelasnya.
ayo baca
Ketika ditanya kekhawatiran soal lonjakan kasus akibat wisatawan yang bebas masuk, dia menilai hal tersebut tidak akan terjadi bila pengawasan di lapangan diperketat.
"InsyaAllah mudah-mudahan tidak, asal kita perketat di sini," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Oded juga memaparkan bahwa libur panjang pada November lalu berdampak pada peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Dia menyebut bahwa kenaikan kasus pada periode tersebut adalah yang tertinggi sepanjang sejarah penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.
"Libur panjang pada bulan November yang lalu berdampak signifikan pada peningkatan kasus positif mulai minggu ke-45, dimana temuan kasus pada minggu ke-49 (30 Nov – 6 Des) merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah penyebaran covid 19 di Kota Bandung. Kenaikannya mencapai 624 kasus," jelas Oded.
ayo baca
artikel terkait

Wisata Gunung Puntang Terapkan Protokol Kesehatan Selama Pandemi

Ayo Media Network Gelar Rapid Test

Berwisata Menggunakan Bus Bandros

Info Grafis: Misteri di Balik Nama Kuliner Bandung yang Hits

PDAM Tirtawening Raih Tiga Penghargaan Top BUMD 2019

Lima Tempat Wisata Alam Paling Hits di Bandung

6 Kuliner Super Ekstrem Khas Bandung
_thumb.jpg?w=93&h=60)
GO-FOOD Festival Bandung